Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Rizal Ramli Ungkap Cara Kembangkan Pariwisata di Labuan Bajo yang Berwawasan Lingkungan

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, NTT memaparkan pengembangan pariwisata di Flores.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rizal Ramli Ungkap Cara Kembangkan Pariwisata di Labuan Bajo yang Berwawasan Lingkungan
Biro Humas KLH
Rizal Ramli bersama Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) & Hutan Lindung kementerian Lingkungan Hidup, Hilman Nugroho melakukan penanaman 1.000 bibit pohon buah-buahan di halaman depan SMAK St. Ignatius Layola, Labuan Bajo. 

TRIBUNNERS - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, NTT memaparkan pengembangan pariwisata di Flores.

Paparan ini disampaikan pada Sosialisasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Berwawasan Lingkungan yang digelar oleh Alumni SMAK St. Loyola Labuan Bajo pada Reuni Akbar nya yang ke-33.

“Saya memastikan sektor parisiwata di Indonesia harus menjadi andalan. Dan salah satu destinasi pariwisata itu ada di Labuan Bajo. Jangan anggap enteng pariwisata. Ini merupakan sektor yang cepat membuat lapangan kerja. Usaha pariwisata modalnya cukup hanya 3.000 dolar per lapangan kerja kalau industri perlu 50.000 dolar. Dan banyak di negara lain sektor unggulannya pariwisata seperti, Spanyol, Italia, Yunani, Maldives".

Menko Rizal Ramli juga menceritakan kesuksesan penyelenggaraan Tour de Flores yang efektif mempromosikan keindahan alam Flores kepada dunia.

“Salah satu kuncinya adalah memperbanyak event-event internasional di Labuan Bajo sebagai sarana promosi wisata yang efektif dan murah , namun efeknya luar biasa. Saya mencontohkan Tour de Flores sekarang jadi pembicaraan di dunia. Tadi dikatakan oleh Bupati jika pendapatan daerah Labuan Bajo sekarang Rp 70 milliar. Jika uang itu digunakan untuk promosi pariwisata dengan pasang iklan di media-media internasional anggaran segitu langsung habis dalam satu minggu," kata Rizal.

"Tapi saat dibuat event Tour de Flores, media internasional otomatis meliput, turis-turis pada datang mereka posting di media sosial dan itu dampaknya melebihi seperti kita pasang iklan, karena ini durasi promosinya lebih lama, dan biayanya lebih murah."

Menko Rizal Ramli juga yakin jika pariwisata di flores yang salah satunya adalah TN Komodo di Labuan Bajo dapat mengalahkan pariwisata Laut Mediterania.

Berita Rekomendasi

Soalnya Laut Mediterania hanya bisa dinikmati 6 bulan sekali, sedangkan Labuan Bajo hampir sepanjang tahun.

Selain itu pula masyarakat Flores di sini sifatnya terbuka dan punya nilai pluralisme yang tinggi, sehingga dengan pemberdayaan masyarakat yang tepat terutama di sektor pariwisata, tidak sulit membuat makmur 2 juta warga Flores karena kekayaan dan keindahan alamnnya luar biasa.

Labuan Bajo merupakan 10 prioritas pengembangan destinasi unggulan pariwisata di Indonesia.

Oleh karenanya perlu dibangun sebuah sistem yang dapat memastikan agar daya dukung lingkungan kawasan Labuan Bajo tetap baik, saat demand pariwisata di sana semakin tinggi kelak.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal DAS dan Hutan Lindung Kementerian LHK, Hilman Nugroho yang juga ikut dalam kunjungan kerja Menko Rizal Ramli ini mewakili Menteri LHK, Siti Nurbaya.

Kunjungan kerja Menko Rizal Ramli ini juga dihadiri oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Karliansyah dan Bupati Manggarai Barat, Agustinus CH Dula.

Direktur Jenderal DAS dan Hutan Lindung juga menekankan bahwa lingkungan yang sehat akan mendorong pariwisata meningkat.

"Lingkungan sehat itu sistem penyangga kehidupannya harus baik, mulai tanah, air, dan udara. Kita berharap, kelak, surga Indonesia itu ada di NTT," katanya.

Sebelumnya Rizal Ramli bersama Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) & Hutan Lindung kementerian Lingkungan Hidup, Hilman Nugroho melakukan penanaman 1.000 bibit pohon buah-buahan di halaman depan SMAK St. Ignatius Layola, Labuan Bajo.

Pengirim berita: Biro Humas Kementerian LHK

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas