Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
TVRI Jadi Sorotan Saat Uji Kelaikan dan Kepatutan Calon Anggota KPI
Dalam gelaran uji kepatutan calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) oleh komisi I, TVRI menjadi isu yang dikemukakan dalam forum tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Dalam gelaran uji kalaikan dan kepatutan calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) oleh komisi I, TVRI menjadi isu yang dikemukakan dalam forum tersebut.
Politisi dari Fraksi NasDem Supiadin Aries Saputra mengungkapkan bahwa calon anggota KPI harus menaruh perhatian terhadap stasiun televise pertama di Indonesia ini.
Selama ini TVRI tidak mengalami perkembangan yang berarti karena dari segi pembiayaan seluruhnya ditanggung oleh Negara dan dilarang mendapatkan pemasukan dari iklan komersial.
Itupun, menurut anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat XI, TVRI mendapat kucuran pembiayaan dari Negara dengan jumlah yang sedikit.
Ia menekankan bahwa anggota KPI berikutnya mestinya memang memikirkan mau dibawa kemada TVRI ini.
Dalam artian, anggota KPI harus mencari cara supaya TVRI bisa melejit menjadi televisi no wahid di Indonesia tanpa harus mendapatkan keuntungan profit dari iklan.
“Bagaimana supaya TVRI itu bisa lebih bagus ke depan tanpa harus pasang iklan. Mungkin bisa ditiru seperti best-practice-nya di Eropa sana di mana ada stasiun televisi tanpa beriklan tapi luar biasa," paparnya di Kompleks Parlemen, Senin (18/07).
Dalam era televisi digital, kedudukan TVRI juga harus menunjukan diri sebagai stasiun televisi yang diperhitungkan. Supiadin menginginkan suatu saat Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang dikelola pemerintah seperti TVRI dan juga Radio Republik Indonesia (RRI) bisa sepadan dengan LPP jejaring seperti di luar negeri.
Bukan hanya soal TVRI, Supiadin juga menyinggung para calon anggota KPI terhadap kelembagaan KPI itu sendiri.
27 calon anggota KPI harus betul-betul memahami kelebihan dan kelemahan dari lembaganya. Supaya 9 anggota terpilih nantinya bisa membawa perpektif baru sebagai bagian dari penyegaran pemikiran yang berdampak positif bukan hanya untuk KPI tapi juga industri penyiaran di Indonesia.
Pengirim: Fraksi Nasdem