Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pertumbuhan Internet Memberi Dampak Positif Terhadap Industri Real Estate
Internet telah mengubah seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia, mulai dari mengubah kebiasaan mereka dalam memposting kegiatan liburan hingga ca
Ditulis oleh : Lamudi
TRIBUNNERS - Internet telah mengubah seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia, mulai dari mengubah kebiasaan mereka dalam memposting kegiatan liburan hingga cara membeli properti.
Di industri real estate, internet memang telah memberi banyak perubahan. Kini semakin banyak orang di negara berkembang meninggalkan cara tradisional dalam membeli rumah dan lebih mengandalkan pencarian daring.
Tren ini semakin hits seiring dengan penetrasi internet di negara berkembang, khususnya Asia dan Amerika Latin.
Level Penetrasi Internet Terus Naik
Di Bangladesh, 30% masyarakat kini telah menggunakan internet. Jumlah ini meningkat sekitar 12% sejak Januari 2014.
70% Dari jumlah kunjungan web di Bangladesh didapat dari akses internet melalui telepon genggam dan 29% didapat dari akses melalui komputer atau laptop (We Are Social Singapore, 2015).
Di Pakistan, komputer ternyata lebih populer dibanding dengan di Bangladesh, hal tersebut terlihat dari jumlah pengunjung lamudi.pk yang 68%-nya diakses melalui komputer.
Sedangkan di Sri Lanka, penetrasi internet bisa dikatakan masih cukup rendah (sekitar 20 and 25%).
Namun, angka ini ternyata menunjukkan pertambahan yang cepat tentang penetrasi internet di Sri Lanka.
Menariknya, sebagian besar pencarian properti di Sri Lanka melalui lamudi.lk dilakukan oleh orang yang berada di luar negeri; dan yang paling banyak adalah dari investor internasional yang berniat menambah investasi propertinya di sini.
Online dan Transparan
Dewasa ini, masyarakat kian mencari cara yang lebih nyaman untuk mencari properti. Para pemburu hunian di era digital sekarang ini mendambakan kemudahan akses, mereka ingin membeli dan menjual properti dengan mudah dimana saja, kapan saja.
Orang-orang kian meninggalkan cara mencari, menjual, membeli properti lewat iklan di koran atau selebaran.