Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dicurhati HIMNI, Mendes Eko: Saya Akan Jadi Marketing Manager Daerah Tertinggal

Mendapat kunjungan dari Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di

zoom-in Dicurhati HIMNI, Mendes Eko: Saya Akan Jadi Marketing Manager Daerah Tertinggal
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Eko Putro Sandjojo sebelum acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Eko Putro Sandjojo menjadi Menteri Desa dan PDTT menggantikan Marwan Djafar. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ditulis oleh : Info Menteri Desa

TRIBUNNERS -Mendapat kunjungan dari Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dicurhati empat kepala Daerah dari Kepulauan Nias.

Mulai dari kurangnya pembangunan infrastruktur, hingga pengembangan daerah Kepulauan Nias yang ingin didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Mendapatkan curhatan dari HIMNI yang dipimpin langsung oleh Ketuanya Marinus Gea, Menteri Eko berjanji akan melakukan roadshow ke kepualuan Nias sebagai salah satu daerah terluar dengan membawa pihak swasta untuk melihat dan mengembangkan potensi yang ada didaerah kepulauan yang masih masuk kategori daerah tertinggal.

"Saya punya job jadi marketing manager daerah tertinggal salah satunya di Nias. kita nanti akan roadshow dengan pihak swasta untuk melihat potensi yang ada di Nias," ujar Menteri Eko saat menerima kunjungan HIMNI dikantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2016).

Menurut Eko, Kementerian Desa harus bekerjasama dengan semua stakeholder untuk mengembang 74.754 Desa yang ada di seluruh Indonesia.

"Dengan coverage yang sedemikian besar, tidak mungkin kita bisa menyelesaikan sendiri. Harus ada dukungan dari semua stakeholder terutama pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam membangun desa," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Menteri Eko dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya membuat produk unggulan desa di Kepulauan Nias.

Dengan adanya fokus tertentu ke produk unggulan, imbuh Eko, masyarakat bisa mendapatkan ekonomi of skillnya.

"Banyak desa yang tidak fokus ke produk unggulan. Menanam padi sedikit, Jagung sedikit, tebu sedikit jadi tidak ada economi of skill," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota Gunung Sitoli, Lakhomizoea Zebua, mengeluhkan kurangnya infrastruktur desa.

Menurutnya salah satu kendala yang terjadi di Kepulauan Nias adalah masih kurangnya jalan poros yang menghubungkan antara desa satu dengan desa yang lain.

"Oleh karena itu, kami meminta kepada Kementerian Desa, untuk memberikan bantuan berupa alat berat agar bisa mempercepat pembangunan jalan di Gunung sitoli dan kepaluan Nias secara umum," keluhnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas