Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ini Faktor yang Mempengaruhi Seorang Anak Menjadi Pengguna Narkoba
Indonesia saat ini sudah masuk menjadi Negara darurat narkoba. Hal ini disebabkan angka penyalahgunaan di Indonesia pada survey tahun 2015 telah menca
Penulis: Rahmat Sutandya Yudhanto Khaidar
Pada keluarga utuh resiko anak remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 20%. Pada keluarga yang tidak utuh Karena perpisahan(separation) atau perceraian(divorce) resiko anak dan remaja menjadi nakal 50%.
Perkawinan yang sehat dan bahagia resiko anak laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 0%. Perkawinan yang biasa biasa saja resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 20%.
Perkawinan yang buruk (poor marriage) resiko anak remaja laki-laki dan perempuan menjadi nakal 40%. Kondisi keluarga yang sudah pulih menjadi baik resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 29%.
Kondisi keluarga yang masih buruk atau dapat dikatakan tidak ada perubahan maka resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 60%.
Kondisi keluarga yang hangat dan tidak tegang resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 10%. Kondisi keluarga yang tiada kehangatan dan penuh ketegangan resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 50%.
Hubungan antara ayah dan ibu yang baik resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 8%.
Hubungan antara ayah dan ibu yang kurang baik resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 40%.
Hubungan antara anak dan remaja laki-laki maupun perempuan dengan kedua orangtuanya baik, resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 10%.
Hubungan antara anak dan remaja laki-laki maupun perempuan dengan kedua orangtuanya buruk, resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 90%.
Kedua orangtua berada dirumah bersama anak resiko remaja laki-laki berperilaku nakal 20%, sedangkan remaja perempuan berperilaku nakal 10%.
Ayah jarang dirumah resiko anak dan remaja laki-laki berperilaku nakal 35%, sedangkan anak dan remaja perempuan 15%.
Ibu jarang dirumah resiko anak dan remaja laki-laki berperilaku nakal 23%, sedangkan anak dan remaja perempuan 20%.
Kehidupan perkawinannya baik dan tidak ada kelainnan kepribadian pada orangtua, resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 10%.
Kehidupan perkawinannnya tidak baik dan salah satu atau kedua orangtuanya mempunyai kelainan kepribadian, resiko anak dan remaja laki-laki maupun perempuan menjadi nakal 65%.