Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mengunci Kemenangan Pilkada Lewat Partisipasi
Selain ditentukan oleh sejauh mana gagasannya diterima oleh masyarakat pemilih, faktor yang tidak bisa disepelekan adalah partisipasi.
Editor: Y Gustaman
Oleh: Masykurudin Hafidz, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat
TRIBUNNERS - Selain ditentukan oleh sejauh mana gagasannya diterima oleh masyarakat pemilih, faktor yang tidak bisa disepelekan adalah partisipasi.
Tinggi rendahnya pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara di hari pemilihan adalah penentu utama kemenangan di Pilkada.
Apabila pasangan calon dalam masa kampanye didukung oleh mayoritas pemilih, tetapi sebagian besar pendukung tersebut tidak datang ke TPS maka dapat saja kalah dengan pasangan calon yang bukan mayoritas tetapi seluruh pendukungnya memilih di TPS.
Prinsip satu pemilih satu suara dalam Pilkada sangat menentukan atas kemenangan pasangan calon. Dukungan pemilih terhadap calon tertentu baru akan dihitung ketika telah mencoblos di TPS.
Tidak ada artinya jika sangat aktif di masa kampanye tetapi tidak menggunakan hak suara di hari pemungutan suara.
Oleh karena itu, tantangan bagi pasangan calon tidak hanya menyampaikan gagasannya ke pemilih tetapi juga memastikan gagasan tersebut membuat pemilih datang ke TPS.
Jika gagasan didukung tetapi tidak membuat datang ke TPS maka hasilnya juga sia-sia.
Besarnya angka pemilih yang tidak datang ke TPS atau golput dapat membuat pasangan calon yang didukung mayoritas pemilih menjadi tidak menang.
Disitulah partisipasi pemilih menjadi kunci kemenangan Pilkada.