Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menolak Bala di Sumur Kejayaan Makan Sunan Gunung Jati Cirebon
Banyak yang membuktikan bahwa 7 sumur disekitar makam sunan gunung jati memiliki tuah dan manfaat bagi siapa saja
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Warga kota cirebon mengenal sosok Syarif Hidayatullah atau biasa dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.
Beliau merupakan salah satu tokoh wali songo yang menjadi teladan hingga saat ini, sosoknya sangat dikenal khususnya bagi warga Jawa Barat.
Sebab beliau merupakan satu-satunya wali songo yang menyebarkan agama Islam sekitar tahun 1450 di Jawa Barat, dalam riwayat Sunan Gunung Jati juga menyimpan ke kramatan dan kemistisan tersendiri, terutama disekitar makam beliau.
Konon ketika hari-hari besar keagamaan islam seperti jumat kliwon, malam 1 suro, Maulid Nabi maka makam Sunan Gunung Jati beserta daerah sekitarnya menjadi sangat amat ramai di kunjungi oleh para peziarah yang datang untuk berdoa dan memohon perlindungan dari sang pencipta.
Di daerah tersebutpun memiliki kemistisan tersendiri yang membuat orang-orang baik dari Cirebon maupun luar daerah seperti Jakarta, Medan, Palembang.
Mereka semua berbondong-bondong untuk mengunjungi makam beliau, hal yang paling menarik di daerah makam Sunan Gunung Jati terletak pada “sumur pitu” atau kerap disebut 7 sumur.
Banyak yang membuktikan bahwa 7 sumur disekitar makam sunan gunung jati memiliki tuah dan manfaat bagi siapa saja yang menggunakan air yang bersumber dari sumur tersebut salah satunya ialah sumur kejayaan.
Para pejabat kerap menyambangi sumur kejayaan Sumur ketika sedang pilkada berlangsung mereka datang kesana untuk meminta berkah, perlindungan dan ridho serta guna menguatkan rasa percaya diri khususnya bagi para kandidat yang berlaga di dunia politik untuk menarik perhatian masyarakat.
Hal senada diungkapkan oleh Kiyai Hj. Salaudin yang merupakan salah satu juru kunci makam Sunan Gunung Jati.
Beliau berkata bahwa “menurut cerita yang berkembang di kalangan masyarakat jika seseorang mandi atau mencuci muka maupun minum langsung dari air sumur tersebut maka niscaya mereka diberikan barokah dan diajuhkan dari malapetaka yang akan nenimpa mereka dikemudian hari”.
Beliau juga menambahkan “walaupun para peziarah banyak datang berkunjung kesini namun air sumur disini tidak pernah kering dan selalu berkecukupan walaupun disaat musim kemarau namun jika seseorang yang datang kesana memiliki niat yang buruk maka air sumur tersebut akan menjadi keruh dan berbau anyir”.
Menurut salah pengunjung yang berada di sumur pitu makam Sunan Gunung Jati ia berkata ;“Sunan Gunung Jati adalah seorang negarawan yang memiliki karisma sehingga sangatlah wajar jika orang – orang percaya bahwa sumur yang digunakannya memberikat banyak khasiat”.
PENGIRIM:
Alfonsus-Mahasiswa President University, Jababeka,