Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Fantastis! 8 Peserta Indonesia di Jeddah Travel Fair Bukukan Transaksi hingga Rp 39 Miliar
Pada pameran tersebut, perusahan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti kuliner, perhiasan, alat-alat kebersihan hingga furnitur.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Lima Perusahaan asal Indonesia dan 3 importir berbagai produk Indonesia berhasil membukukan transaksi senilai US$ 2.98 juta atau 39,7 milyar rupiah lebih pada Jeddah International Trade Fair (JITF) 2016 yang berlangsung dari tanggal 20-23 Desember.
“Nilai transaksi ini meningkat hampir empat kali lipat dari perolehan tahun 2015 yang mencatat hasil transaksi senilai US$ 500.000,” ujar Gunawan, Direktur ITPC KJRI Jeddah usai melaporkan hasil rekap akhir nilai transaksi dari seluruh peserta pameran kepada Konsul Jenderal RI Jeddah, M. Hery Saripudin.
Pada pameran tersebut, perusahan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti makanan dan minuman, perhiasan, alat-alat kebersihan, kayu gaharu, furnitur, pakaian khas Arab produksi Tasikmalaya, gula herbal untuk penderita diabetes, dan perhiasan serta aksesoris khas produk Cirebon.
Salah seorang peserta bernama Agus Ariandy Sijoatmodjo, Direktur PT. Indomop Multi Makmurdari Tangerang, menyatakan cukup terkesan dengan kegiatan pameran yang baru pertama kalinya iya ikut di Arab Saudi.
“Sampai detik-detik penutupan pameran masih ada saja buyer yang serius untuk mengimpor produk produk kami. Meraka bilang cocok untuk peralatan kebersihan di masjid masjid di wilayah Madinah,” tuturnya dengan wajah sumringah.
Setali tiga uang dengan Agus, Nahdi Fitria yang mengusung perusahaan miliknya, Nahdi Jewelery, ke Jeddah Arab Saudi, mengaku sangat puas dengan pasar Arab Saudi.
Perempuan yang merintis usahanya di usia 50 tahun ini mengaku senang dapat mempelajari perilaku berbelanja dan selera masyarakat Arab Saudi terhadap perhiasan alami mutu manikam, perhiasan dari mutiara dan pernak pernik lainnya.
“Saya dapat belajar memahami selera mereka , seperti apa desain dan bahan aksesoris yang mereka sukai. Dan mereka juga membanding-banding kualitas barang yang sama dan harganya dengan yang dijual ditempat lain,”ujar ibu keturunan Arab yang pernah menjadi manajer perusahaan di Jakarta, cabang dari perusahaan besar yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.
Baju khas Arab berupa gamis panjang semata kaki dan baju muslimah abaya produksi dari Tasikmalaya juga tidak kalah bersaing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Arab Saudi.
Ciri khas pada produk dari Jawa Barat ini adalah kesan santun, ramah dan elegan. Tak kurang dari 13 milyar rupiah berhasil dibukukan melalui pemesanan dari sejumlah buyer.
Sementara itu, Importir Sami Alkathiri, yang memasarkan produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia menyatakan dari tahun ke tahun nilai penjualannya terus mengalami peningkatan.
Setiap bulan pihaknya berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 1,4 Juta riyal atau 4,9 milyar rupiah lebih.
PENGIRIM: KJRI JEDDAH