Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Menunggu Kiriman Helikopter Apache untuk Indonesia

Untuk beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan memiliki sejumlah alutsista yang canggih.

Penulis: iin Suwandi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menunggu Kiriman Helikopter Apache untuk Indonesia
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Latihan Evakuasi Darat: Helikopter milik TNI AD MI-35 dan AH Apache milik Us Army melakukan latihan gabungan evakuasi darat di markas TNI AD Skadron II /Serbu Lanumad A Yani Semarang, Jateng, Senin (15/9/2014). Latihan gabungan ini melibatkan melibatkan 207 personel dari penerbad dan 103 personil Us Army dengan menggunakan 15 unit helikopter yang terdiri dari empat Bell-412, dua Bo-105, dua MI-35, satu MI-17 V5, empat AH Apache, satu UH-60 Black Hawk dan satu HH-60 Black Hawk. Latihan tersebut akan digabungakan dengan personil darat di Situbondo Jawa Timur untuk pada 29/9/2014 mendatang. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNERS - Untuk beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan memiliki sejumlah alutsista yang canggih.

Hal ini terungkap ketika beberapa waktu yang lalu melalui pimpinan TNI AD memberikan info kepada publik tentang rencana pembelian Helikopter Apache.

Indonesia hingga saat ini masih menunggu kepastian pengiriman helikopter Apache buatan Amerika Serikat.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono belum dapat memastikan helikopter Apache buatan Amerika Serikat yang dibeli TNI AD tiba di Indonesia tahun ini, tetapi dirinya berharap helikopter itu dapat ditampilkan saat HUT TNI pada 5 Oktober 2017.            

Semoga saja pada moment tertentu seperti pada 5 Oktober secara fisik minimal bisa didatangkan dulu agar rakyat Indonesia yakin dan tahu itu menjadi program dari Angkatan Darat   yang nantinya harus dibeli. Ungkapan KSAD tersebut terlontar ketika acara di sela-sela Pembukaan Rapat Pimpinan TNI AD 2017 di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017) beberapa waktu yang lalu.

Perlu kita ketahui bersama bahwa hingga kini, proses pengadaan helikopter itu masih terus dilakukan. Komunikasi dengan pabrikan dilakukan intensif agar helikopter tersebut segera tiba di Tanah Air.

Sebagaimana lazimnya kata Kasad bahwa "Kita harus tahu, pengadaan itu sekarang kontrak tidak bisa langsung datang. Melalui proses panjang”. TNI AD telah memesan delapan unit helikopter Apache.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kontrak pengadaannya mencapai 295,8 juta dolar AS. Pada dasarnya, program pembangunan kapabilitas alutsista di Indonesia itu dirancang dalam tiga tahap: tahap 1 MEF pada 2010-2014; tahap 2 essential forces pada 2015-2019; dan tahap 3 optimum forces pada 2020-2025.

Saat ini tahap pertama telah selesai dilakukan dengan realisasi Rp122,2 triliun, atau mencapai target sebesar 74,98%. Untuk tahap kedua dan ketiga, direncanakan akan dialokasikan sekitar Rp157,5 triliun.

Namun, terkait dengan beberapa penyesuaian dengan kondisi saat ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah menyatakan bahwa pada RPJMN telah disusun baseline sekitar Rp293,5 triliun untuk anggaran tahap kedua.  

Modernisasi persenjataan bisa bermakna dua: pengadaan senjata baru, atau bisa juga upgrade senjata yang sudah ada. Secara umum, pilihan kedua (upgrade) lebih ekonomis, mengingat anggaran negara kita untuk pengadaan senjata baru memang terbatas.

Target modernisasi sebenarnya tidak terlalu tinggi, minimalis bahkan, yang penting TNI mampu dalam status siaga, bila diandalkan suatu ketika ada serangan dari luar. 

Aspek kepercayaan sudah cukup jelas, karena ini menyangkut bisnis, jelasnya perdagangan alutsista.  Kalau performanya mengecewakan, tentu operator tidak lagi percaya dan tidak datang lagi. Aspek kepercayaan bisa dikonfirmasi kembali. 

Dengan adanya tambahan Helikopter Apache yang akan menjadi milik TNI AD bukan saja penambahan alutsista. Tapi yang paling penting bagaimana iya efektif dalam penggunaannya ketika negara membutuhkan dalam menangkis setiap rongrongan yang datang dari luar maupun dari dalam.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas