Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017 dan Sinyal Bahaya Meningkatnya Obesitas

Berdasarkan data tahun 2014 menunjukkan 56% penderita penyakit ginjal adalah penduduk usia produktif dibawah 55 tahun.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017 dan Sinyal Bahaya Meningkatnya Obesitas
Istimewa
Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek SpM(K) bersama jajaran Indonesia Hydration Working Group (IHWG)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta Tara Basro; pegiat hidrasi sehat, membuka Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017 dan gerakan "Ayo Minum Air" AMIR sebagai bentuk edukasi masyarakat tentang pentingnya hidrasi untuk kesehatan. 

TRIBUNNERS - Menyongsong Peringatan Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day/WKD), 9 Maret 2017, dengan tema Penyakit Ginjal dan Obesitas, Indonesia Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI) dan Danone AQUA, meluncurkan gerakan “Ayo Minum Air” (AMIR).

Kampanye ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat, yang meliputi asupan  gizi seimbang, termasuk hidrasi sehat, dan melakukan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas, serta hubungannya dengan penyakit ginjal.

Mengacu kepada data Kementerian Kesehatan RI mengenai penyakit katastropik, jumlah penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung dalam hal jumlah penderita, dengan pertumbuhan hampir 100 persen dari tahun 2014 – 2015.

Konsekuensinya, biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung pemerintah melalui JKN untuk penderita gagal ginjal kronik juga sangat tinggi, mencapai Rp. 2,68 triliun di tahun 2015. 

Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek SpM(K), Menteri Kesehatan RI, mengatakan, “Paradigma pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini telah berubah dari upaya kesehatan yang bersifat Kuratif, menjadi upaya kesehatan bersifat Preventif dan Promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan. Kita harus memiliki rasa tanggungjawab bahwa sehat harus dimulai dari diri kita sendiri, untuk itu dukungan keluarga dan masyarakat sangatlah penting.”

Salah satu kondisi yang berperan besar terhadap peningkatan penyakit katastropik, termasuk penyakit ginjal kronik adalah obesitas (kegemukan).

Semakin gemuk (obese) seseorang, semakin besar risiko mengalami antara lain hipertensi, maka semakin keras kerja ginjal, sehingga dalam jangka panjang berpotensi mengalami gangguan fungsi ginjal.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi penduduk dewasa (>18 tahun) dengan kelebihan berat badan mencapai 28,9 persen, yaitu berat badan lebih sebesar 13,5 persen  dan obesitas sebesar 15,4 persen.

Angka tersebut terus meningkat di tahun 2016, berdasarkan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas), angka total menjadi 33,5 persen, masing-masing berat badan lebih sebesar 12,8 persen dan obesitas sebesar  20,7 persen.

Berdasarkan data 7th Report of Indonesian Renal Registry tahun 2014 menunjukkan 56% penderita penyakit ginjal adalah penduduk usia produktif dibawah 55 tahun.

Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, arah upaya pembangunan kesehatan Indonesia saat ini yang memprioritaskan upaya promotif preventif di dukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Antara lain adalah dengan melakukan upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan gaya hidup sehat, salah satunya dengan gerakan AMIR (Ayo Minum Air).

Sasaran utama dari gerakan AMIR ini, adalah anak usia  PAUD dan Sekolah Dasar yang harapannya dapat memulai kebiasaan minum air putih, mengurangi kebiasaan minum manis dari sejak usia dini.

Anak anak juga diharapkan dapat menjadi “pengingat” bagi anggota keluarga lainnya mengenai kebiasaan minum air.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas