Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

KEIN Nilai Sektor Keuangan Lupakan Pertanian

Hingga saat ini dukungan industri keuangan terhadap sektor pertanian masih sangat minim, sementara sektor tersebut merupakan penyerap tenaga kerja ter

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga saat ini dukungan industri keuangan terhadap sektor pertanian masih sangat minim, sementara sektor tersebut merupakan penyerap tenaga kerja terbesar dibandingkan sektor lain.

Menurut Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta, saat ini sektor pertanian menyerap 32 persen total pekerja di Indonesia.

"Ini yang terbesar dibandingkan dengan sektor lain seperti perdagangan yang hanya menyerap 23 persen," tuturnya saat diundang menjadi pembicara pada acara diskusi yang diselenggarakan PISAgro di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Kendati mampu menyerap tenaga kerja yang sangat besar, namun kontribusi sektor pertanian terhadap total output nasional (PDB) hanya 14 persen. Karena itulah, sektor tersebut sangat layak mendapatkan dukungan maksimal.

Belum besarnya dukungan itu, lanjut Arif, antara lain ditunjukkan oleh share kredit yang mengucur ke sektor pertanian.

Pada tahun 2016 sektor tersebut hanya mendapat jatah 9,24 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan.

"Pertumbuhan kreditnya sangat lambat. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah," katanya.

Berita Rekomendasi

Padahal, berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia menunjukkan bahwa risiko kredit di sektor pertanian sangat rendah.

Kredit bermasalahnya (non Performing Loan) pada tahun 2016 hanya 2,23 persen. Sementara NPL untuk sektor usaha non-pertanian sebesar 3,58 persen.

Dengan demikian, kualitas kredit di sektor pertanian tidak dapat dijadikan alasan untuk kurangnya dukungan lembaga keuangan kepada sektor tersebut.

Data Statistik Perbankan Indonesia menunjukkan bahwa sektor di luar pertanian justru lebih berisiko.

Untuk itulah, Arif menyayangkan kurangnya perhatian terhadap sektor pertanian. Karena itulah, dia meminta agar pemerintah mendorong lembaga keuangan agar memberikan dukungan terhadap sektor pertanian, sehingga tingkat kesejahteraan di wilayah perdesaan dapat meningkat.

“Hingga saat ini kan tingkat kemiskinan di perdesaan masih selalu lebih tinggi dibandingkan di perkotaan,” paparnya.

Arif memandang bahwa dengan penerapan pembiayaan yang tepat di sektor pertanian, akan sangat membantu untuk mendorong pengurangan kemiskinan di perdesaan.

Dengan demikian, akan mendorong pemerataan yang lebih baik, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo yang bahkan telah menetapkan tahun 2017 sebagai tahun pemerataan.

“Pilihan mendorong pembiayaan di sektor pertanian dapat menjadi model bagus untuk pemerataan tersebut,” ujarnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas