Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Cegah Penyakit Gastritis Lewat Berpuasa

Gejala yang timbul pada penyakit gastritis ini adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis.

Penulis: La Erwin Hi. Mutalib
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cegah Penyakit Gastritis Lewat Berpuasa
NET
Ilustrasi puasa 

TRIBUNNERS - Gastritis merupakan salah satu penyakit yang sering kita jumpai dalam kalangan masyarakat.

Masyarakat sering menganggap remeh panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar dan parah sehingga mengakibatkan inflamasi pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah.

Penyakit gastritis juga sering terjadi pada remaja, orang-orang yang stres, karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung meningkat, pengkonsumsi alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid.

Gejala yang timbul pada penyakit gastritis ini adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis. Kemudian penyakit ini sangat menganggu aktifitas sehari-hari, karena penderita akan merasa nyeri dan rasa sakit tidak enak pada perut.

Selain itu dapat menyebabkan rasa tidak enak, juga menyebabkan peredaran saluran cerna atas, ulkus, anemia kerena gangguan absorbsi vitamin B12.

Kurang tahunya dan cara penanganan yang tepat merupakan salah satu penyebabnya dari penyakit gateritis. Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung.

Pada orang awam sering menyebutnya dengan penyakit maag. Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya.

Ada berbagai cara untuk mengatasi agar tidak terkena penyakit gastritis dan untuk menyembuhkan gastritis agar tidak menjadi parah yaitu dengan banyak minum + 8 gelas/hari, istirahat cukup, kurangi kegiatan fisik, hindari makanan pedas dan panas dan hindari stress.

Namun pada beberapa kasus, penderita sakit gateritis/maag justru tidak membutuhkan obat-obatan untuk mengatasi sakitnya, ketika melaksanakan puasa Ramadhan karena dengan berpuasa membuat pencernaan lebih sehat.

Fakta bahwa puasa menyembuhkan penyakit gateritis sebagaimana dilansir beberapa penelitian yang dilakukan seorang pakar kesehatan.

Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa pada minggu pertama puasa orang normal akan mengalami peningkatan asam lambung setelah siang hari dan kadang-kadang keadaan ini menimbulkan rasa perih. Kondisi tersebut berangsur stabil setelah minggu kedua dan naik turun asam lambung akan kembali normal 1 minggu paska puasa Ramadhan.

Adanya peningkatan asam lambung ini tidak akan merusak dinding lambung bagi orang yang berpuasa. Bagi penderita gateritis/maag, dianjurkan untuk berpuasa karena puasa akan menyembuhkan sakit maagnya.

Sebagaimana yang di jeaskan dalam al-Qura’an

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”( QS al Baqarah [2]: 183). 

Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Detoksinasi Racun Tubuh. Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan memang memiliki suatu kenikmatan tersendiri. Biasanya setelah sarapan pagi, tangan dan mulut masih terasa "gatal" untuk mengunyah sesuatu dalam rangka memenuhi nafsu perut yang seakan tidak pernah kenyang. 

Saat menjalankan puasa, tubuh otomatis diatur sedemikian rupa dan diberi kesempatan untuk tidak bekerja terlalu keras, terutama berkaitan dengan proses mencerna makananan, sehingga organ-organ tubuh seperti usus dan lambung mempunyai waktu cukup untuk beristirahat.

Namun yang cukup menarik adalah bila puasa dilakukan dengan benar ternyata tidak hanya dosa yang dihapuskan, namun racun yang berada di dalam tubuh dapat terdektosinasi pula alias dibuang secara maksimal.

Proses Pembuangan Racun Selama Puasa.

Puasa ramadan sering diartikan waktunya istirahat buat tubuh karena organ-organ tubuh bekerja lebih ringan. Jika puasa dilakukan dengan benar proses pembuangan racun dalam tubuh atau detoksifikasi tubuh akan berjalan sempurna.

Detoksifikasi adalah upaya untuk membersihkan racun-racun yang mengendap dalam tubuh. Sebenarnya setiap hari tubuh sudah melakukan detoksifikasi seperti buang air kecil, buang air besar atau melalui keringat.

 

Selengkapnya

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas