Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pondok Modern Tazakka Gelar Tasyakuran HUT TNI
KH. Anizar Masyhadi dalam sambutannya sebagai tuan rumah menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Dalam rangka HUT TNI ke-72, Pondok Modern Tazakka mengambil inisiatif menyelenggarakan Tasyakuran yang dikemas dalam bentuk Silaturahim Kebangsaan, Selasa malam (10/10/2017) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara tersebut: Danrem 071/Wijayakusumah Kol. Inf. Suhardi, Bupati Batang H. Wihaji dan Wakil Bupati H. Suyono, Dandim Batang Letkol. Inf. Fajar Nugraha, Dandim Pekalongan, Wakapolres Batang, para Danramil dan Perwira Kodim serta Kapolsek dan Perwira Polres, SKPD Pemkab Batang, Camat Bandar dan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Bandar. Juga perwakilan dari Kajari dan PN serta Kapala BNN Batang.
Selain itu, dari unsur ulama hadir Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, Ketua MUI Batang KH. Abdul Faqih, Ketua FKUB Batang Drs. H. Subkhi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang Drs. H. Nasikhin, MH yang juga Sekda Kab. Batang, Ketua RMI Tegal KH. Syamsul Arifin, para kiai pengasuh pesantren yang tergabung dalam Forum Silaturahim Kiai-kiai Muda (FSKM) se-Jateng, dan ketua-ketua ormas Islam di wilayah Batang dan sekitarnya.
Adapun dari unsur masyarakat dan LSM, ada Pemuda Pancasila beserta Srikandinya, Pagar Nusa Pekalongan, LBH Lindu Aji, FPI, GPK, Banser Tegal yang mengawal kiai-kiai FSKM Tegal Brebes, Kokam, FKPPI, GMBI, Barisan Roban, dan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Batang dengan tokohnya H. Karbukti dan Mbah H. Urip. Tak ketinggalan Menejemen BPI yang merupakan kontraktor Pembangunan PLTU Batang yang diwakili H. Ari Wibowo dan H. Susilo nampak hadir pula.
KH. Anizar Masyhadi dalam sambutannya sebagai tuan rumah menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan.
Menurutnya, persatuan bangsa ini tidak boleh robek, jangan sampai seperti negara-negara lain yang dahulunya besar dan berwibawa serta disegani di seluruh dunia, namun karena perpecahan dan perang saudara akhirnya kini menjadi negara gagal.
"Maka, Tazakka mengambil inisiatif untuk acara ini dengan mengambil momentum HUT TNI untuk merekatkan umat dan bangsa agar tetap solid dan kuat" ujarnya.
"Tazakka telah mendedikasikan dirinya sebagai perekat umat, maka apapun kelompoknya masuk ke Tazakka ini harus bisa cair, guyup dan rukun, di sini kita tidak lagi membahas perbedaan golongan dan madzhab, apalagi perbedaan parpol dan profesi, tapi di sinilah tempatnya kita sebagai umat dan bangsa membicarakan masa depan Indonesia" pekiknya di hadapan hadirin.
Hal senada disampaikan oleh Pengasuh PM Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA. Menurutnya, kebersamaan seperti ini mahal nilainya, dan inilah yang dirindukan umat dan bangsa kita saat ini.
"Tentara dan masyarakat guyup seperti ini kayaknya tidak ada di dunia manapun, di Indonesia kompak bisa duduk bareng, ngaji bareng, kerja bakti gotong royong bareng, saya tidak menemukannya di negara lain, ini khas Indonesia dan inilah kekuatan kita" ujarnya.
Acara ini, kata Kiai Anang bermula dari diskusi ringan Kiai Anizar dengan Dewan Pembinan Yayasan Tazakka Habib Luthfi bin Ali bin Yahya ketika berada didalam kamar beliau.
"Beliau dawuh kepada Tazakka agar bersama masyarakat ikut merayakan tasyakuran HUT TNI ke-72, bahkan beliau sendiri yang meminta disertakan namanya sebagai yang ikut mengundang" terangnya.
Kiai Anang menambahkan bahwa masyarakat masih mencintai TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara.
"Dari dulu sampai sekarang, masyarakat dan TNI selalu kompak, nanti insyaAllah HUT Polri juga akan kita tasyakuri dengan cara kebersamaan seperti ini" lanjutnya.