Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
7 Makanan Penyebab Rematik yang Sebaiknya Dihindari
Sebaiknya anda ketahui apa saja makanan-makanan yang menyebabkan rematik. Agar lebih waspada dan berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
Penulis: hendi permana
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Makanan penyebab rematik kerap sering dihindari oleh kebanyakan orang. Akan tetapi mungkin bagi sebagian orang saja.
Pasalnya banyak sekali diantara kita yang kerap tidak memperhatikan makanan yang kita makan.
Hasilnya serangan rematik menghampiri anda dan orang-orang diluar sana yang makan sembarangan. Apalagi untuk mereka yang hobi dengan kuliner.
Sebaiknya anda ketahui apa saja makanan-makanan yang menyebabkan rematik. Agar lebih waspada dan berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
Berikut ini ada 7 makanan penyebab rematik yang harus anda hindari, diantaranya:
1. Makanan olahan dan makanan yang digoreng
Makanan olahan serta digoreng dapat menjadi penyebab penyakit rematik karena meningkatkan terjadinya radang yang merupakan tanda-tanda penyakit rematik.
2. Makanan yang dimasak dengan temperatur tinggi
Masakan yang merupakan hasil dari memasak dengan temperature tinggi seperti makanan panggang — panggangan dapat juga menjadi penyebab penyakit rematik. Hal ini karena pada saat makanan dipanaskan, di panggang, atau digoreng dihasilkan sebuah racun yang disebut dengan nama AGE. AGE merusak protein tertentu dalam tubuh, dan untuk mengatasinya tubuh secara otomatis memproduksi zat bernama sitokin yang dapat menyampaikan radang.
3. Gula dan karbohidrat olahan
Mengkonsumsi gula yang berlebih dapat juga menghasilkan AGE yang telah disebutkan pada jenis makanan sebelumnya. Kurangi makan makanan manis seperti permen, kue berbahan tepung terigu dan makanan - makanan olahan untuk mengurangi rasa sakit akibat rematik.