Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sewel Yummy Bangkalan, Jajanan Jadul Rasa Modern Kekinian dari Madura
Pembuatan sewel menggunakan bahan baku tepung tapioka, tepung terigu, ikan payus, dan bumbu-bumbu
Editor: Choirul Arifin
Sewel yummy dijual per paket dengan jumlah 20, 24, dan 30 buah sewel. Ada pembeli yang menghendaki satu rasa saja, ada juga yang menghendaki rasa campur.
Keju yang dipergunakan untuk isian pun bisa mengikuti permintaan pembeli. Ada yang menghendaki isian keju cheddar, ada pula yang menghendaki isian keju quick melt. Harga sewel varian keju cheddar lebih murah Rp 5.000 per paketnya dibanding isian keju quick melt.
Saat ini rata-rata dalam sehari Bu Maryam menghabiskan 5 kg tepung tapioka untuk memenuhi permintaan pembeli. Sewel yummy dibuat dengan sistem pemesanan (pre-order), sehingga rasa sewel yang dihasilkan selalu segar. Jika ada kelebihan produksi akan dibagikan ke kerabat dekat.
Bu Maryam tidak mau menyimpan kelebihan produksinya di dalam kulkas sehingga bisa dijual lagi keesokan harinya.
Alasannya tak mau mengecewakan pelanggan, karena sewel yang telah menginap tentu rasanya berbeda dengan sewel yang dikonsumsi sesaat setelah jadi, walaupun sebenarnya sewelproduksinya bisa bertahan lama tanpa bahan pengawet.
Sewel yummy bukan produk jago kandang. Buktinya beberapa pemesan berdatangan dari luar kota seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.
Ada yang membeli untuk dikonsumsi sendiri, ada pula yang membeli untuk dijual kembali. Para pelanggan mengenal sewel yummy melalui promosi dari mulut ke mulut. Namun sejak setahun yang lalu pemasaran juga dilakukan melalui Instagram @sewel.yummy.
Di akhir pertemuan, Yuliana memberikan tip cara menggoreng sewel. Gunakan minyak yang banyak sehingga sewel terendam sempurna, dengan api sedang. Sewel akan mengembang dan penampilannya cantik.
Artikel kiriman Rabiah Zubair, karyawan bank di Bangkalan

