Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kisah Prof Yuddy Chrisnandi, Ditonjok dan Diusir

Apakah Yuddy mengalami cidera akibat pukulan tanpa basa-basi tersebut? Apakah ia bersedih karena diusir?

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah Prof Yuddy Chrisnandi, Ditonjok dan Diusir
Istimewa
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi 

TRIBUNNERS - Dubes Yuddy Chrisnandi ditonjok. Tak hanya itu, ia juga diusir. Kejadiannya ketika ia bertanya sesuatu kepada orang tersebut. Bukannya jawaban, ia malah dapat bogem.

Peristiwa kedua ketika menyampaikan rasa simpati pada sebuah keluarga yang sedang berduka. Alih-alih dipersilahkan masuk, Yuddy malah diusir oleh satpam penjaga gerbang rumah keluarga tersebut.

Apakah Yuddy mengalami cidera akibat pukulan tanpa basa-basi tersebut? Apakah ia bersedih karena diusir?

Ditonjok

kejadian pemukulan terhadap Yuddy terjadi semasa ia duduk di bangku sekolah SMA di Cirebon.

Pelakunya rekan perempuan sekelasnya.

Sebagaimana yang Yuddy kisahkan dalam acara Satu Jam Lebih Dekat TVOne dengan Yuddy Chrisnandi, Februari 2016 silam.

Berita Rekomendasi

Yuddy yang saat itu menjabat sebagai Menteri PAN-RB mengungkapkan bahwa semasa SMA, ia masuk ketagori siswa yang suka usil terhadap temannya.

“… dulu kan (siswi-siswi) kan rok nya tebel-tebel,” kisah Yuddy.

Aksi usilnya ini pun ditujukan untuk "mengukur" seberapa tebal lapisan bawahan rekan-rekan perempuannya.

“Kita mau cek seberapa tebal pertahanannya,” ungkap Yuddy.

Bersama rekan-rekannya, sebelum pelajaran mulai Yuddy membawa cairan sejenis minyak angin atau balsem yang dioleskan ke setiap bangku murid perempuan di kelasnya.

Ketika pelajaran dimulai, Yuddy memulai sesi pemantauan sambil duduk di baris belakang. Alhasil, satu persatu rekan perempuannya bereaksi.

“Kalau ada yang duduk, baru lima menit bereaksi, wah berarti dia ini pertahanannya tipis,” ungkap Yuddy.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas