Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Borobudur Marathon 2018 Siap Menyambut Pelari untuk Bertumbuh dalam Keselarasan

Setelah sukses menyelenggarakan Borobudur Marathon 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yayasan Borobudur Marathon kembali berkolaborasi bersama

zoom-in Borobudur Marathon 2018 Siap Menyambut Pelari untuk Bertumbuh dalam Keselarasan
ISTIMEWA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses menyelenggarakan Borobudur Marathon 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yayasan Borobudur Marathon kembali berkolaborasi bersama Bank Jateng dan harian Kompas di tahun ini.

Borobudur Marathon 2018 akan dilaksanakan Minggu, 18 November 2018 di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Target peserta tahun ini adalah 10.000 pelari dengan kategori lomba full marathon, half marathon, dan 10k.

Baca: Laura Basuki Perankan Mahasiswi Tomboi, Ini Perubahan yang Dilakukannya

Registrasi sudah dibuka sejak awal tahun 2018. Diawali dengan registrasi fast track (1-18 Januari 2018), registrasi dynamic duo (14 Februari 2018) yang slotnya habis dalam 34 jam, registrasi grup (18 April 2018) yang slotnya habis dalam 11 jam, registrasi travel agent yang saat ini sedang berlangsung, dan registrasi reguler yang akan dibuka pada 8 Juni 2018.

Baca: Dulu, Saya Anggap Pancasila Adalah Berhala

Tahun ini, Borobudur Marathon mengusung tema Raising Harmony atau tumbuh dalam keselarasan.

Tema ini merupakan lanjutan dari tema tahun sebelumnya, yaitu Reborn Harmony atau lahir kembali dalam keselarasan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, dan harian Kompas dalam kolaborasinya pada Borobudur Marathon 2017 mengedepankan semangat yang diangkat dari falsafah Jawa, yaitu tha, tukul saka niat yang memiliki arti segala sesuatu dimulai dari niat yang baik.

Semangat ini kemudian dicerminkan pada penyelenggaraan Borobudur Marathon 2017, yang juga banyak melibatkan kolaborasi dengan penduduk lokal di sekitar Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan di tahun ini, Borobudur Marathon 2018 mengusung tema Jumbuhing Kaping lan Daya.

Berita Rekomendasi

Dengan diusungnya tema ini, diharapkan Borobudur Marathon dapat semakin bertumbuh sehingga tidak sekadar niat. Usaha yang maksimal juga dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Seperti berlari, untuk mencapai garis finis dibutuhkan tidak hanya niat, tetapi juga usaha dalam berlatih dan terus mendorong diri untuk tetap berlari dan tidak berhenti.

Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi harian Kompas dalam sambutannya mengatakan, “Kami sebagai penyelenggara memiliki prinsip continuous improvement. Kami ingin memberikan yang terbaik dalam setiap penyelenggaraan event olah raga yang kami gawangi. Kedepannya harian Kompas berkomitmen menjadikan kualitas Borobudur Marathon sekelas dengan Tokyo dan Boston Marathon.”

Komitmen ini pula yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Pemerintah Jawa Tengah memberikan dukungan dengan telah membenahi infrastruktur di area Borobudur dan sudah siap. Bentuk dukungan ini tidak hanya untuk para pelari, tetapi juga warga Borobudur dan Jawa Tengah. Borobudur ini milik kita semua,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono.

Yayasan Borobudur Marathon sebagai salah satu pihak yang berkolaborasi dalam acara maraton ini pun tak ketinggalan untuk melakukan improvisasi, salah satunya dengan menyelenggarakan Borobudur Friendship Run yang akan diselenggarakan H-1 perlombaan Borobudur Marathon. Selain untuk pemanasan, Borobudur Friendship Run sekaligus sebagai upaya untuk membangun interaksi dengan masyarakat lokal. Salah satunya dengan mengenalkan kuliner lokal.

Borobudur Marathon memiliki tiga pilar utama, yaitu raising harmony (tumbuh dalam keselarasan), cultural immersion (keterlibatan budaya lokal), dan sport tourism (olahraga wisata).

Borobudur Marathon bukan hanya perlombaan maraton. Melalui kedua pilar yang disebutkan di atas, cultural immersion dan sport tourism, Borobudur Marathon menjadi perlombaan maraton yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam rangkaian acara.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas