Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kota Eger Dan Peninggalan Sejarah Ottoman di Hungaria
Jejak Kerajaan Turki Ustmaniyah selain terdapat di kota Pecs juga ditemukan di kota Eger, Hungaria.
Pemandian Arnaut Pasha, abad ke-17 merupakan satu satunya pemandian air panas yang masih beroperasi sampai saat ini yang terletak di Dózsa György tér 1.
Di sana dapat kita temukan bekas runtuhan steambath (hammam) yang disebut ”the bath of Valide Sultana” (the sultan’s mother) yang sampai abad ke 17 masih beroperasi.
Penulis sejarah Turkish Evlia Cselebi, (Turkish globetrotter) 1664 menyebutkan terdapat dua model pemandian Turki pada jaman itu, satu yang besar adalah ”hamman” atau steambath dan satunya yang kecil adalah ilidza.
Egri Var/ Benteng Eger ”A shadow of its mighty past”
Pada hari yang sama saya mengunjungi Benteng kebanggan kota Eger (Egri Var) seluas 52 ha, yang merupakan baying bayang kejayaan masa lalu ketika di benteng tersebut tentara Turki yang lebih besar jumlahnya berhasil ditahan oleh pasukan dipimpin oleh Istvan Dobo (1552).
Meskipun berhasil mempertahankan benteng, namun kenyataannya benteng ini runtuh saat pengepungan tentara Turki dan menyerah. Rekonstruksi benteng dilakukan pada tahun 1553 hingga 1596.
Bagi pencinta sejarah Egri Var ini sangat menarik tentunya dan sangat penting untuk dikunjungi.
Peristiwa tersebut menginspirasi beberapa seniman sastra melalui karya tulisan berbentuk novel Géza Gardonyi yaitu 'Egri Csillágok', yang artinya 'The Eclipse of the Crescent Moon' atau 'Eger Stars' yang diterjemahkan ke banyak bahasa dan penyair (komponis) Sebastyen Tinodi Lantos (1510-1556).
Setelah membayar tiket masuk sebesar Ft 1.400 tau 5 EUR penulis mulai mengeksplore benteng Egri Var yang memiliki tembok sampai 3 meter tebalnya dan sempat mengelilingi serta memasuki tempat2 pameran seperti, Museum sejarah Eger, Art Gallery Eger, the Casemate, the Baptistery, Gereja abad pertengahan (mediaval Cathedral), the Dungeon dan Heroes Hall.
Di beberapa ruang juga terdapat pameran dari private berbayar seperti Wax Museum, The Mint dan Ispotaly Cellar. Dari benteng dapat menikmati pemandangan pusat kota Eger dan persis di bawah benteng terlihat Minaret. Tepat di hari itu cuaca dingin dan hujan rintik2 namun terdapat demo penggunaan senjata laras panjang yang digunakan oleh 3 orang berseragam tentara tradisional Hungaria.
Hampir semua ruangan sudah dijelajahi dalam 3 jam, akhirnya saya beristirahat menikmati kopi Turki yang disajikan unik dengan rasa mirip kopi jahe di cafe kompleks Egri Var sambil menikmati suasana di dalam benteng tersebut.
Egri Var berperan sebagai pusat daya tarik wisata kota Eger juga berfungsi sebagai museum disamping minuman wine yang sangat terkenal. Anggur putih dan anggur merah. Bukit Nagy Eged adalah penghasil anggur berkualitas, grand superior dengan Egri Bikaver (darah banteng dari Eger) sebutan untuk anggur merah terbaik dan Egri Leanyka untuk anggur putihnya. Perlu dicoba ya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.