Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Disabilitas Tak Menjadi Penghalang Untuk Berprestasi

Keterbatasan fisik nyatanya tidak menghambat dan membatasi seseorang untuk terus berkarya dan berprestasi. Mereka para penyandang disabilitas juga ma

zoom-in Disabilitas Tak Menjadi Penghalang Untuk Berprestasi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah atlet National Paralympic Comitee Indonesia (NPCI) Jabar peraih medali Peparnas XV/2016 melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (5/7/2018). Para atlet disabilitas berprestasi itu meminta kepada Presiden, Menpora, dan Gubernur Jabar untuk dapat memperjuangkan mereka ikut serta dalam ajang Asia Paralympic. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Michael mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pianis tuna netra dan autis termuda yang mampu memainkan karya Wolfgang Amadeus Mozart. 

Adapun disabilitas yang terlahir tidak mempunyai anggota tubuh yang kurang lengkap bahkan mereka penderita Down Syndrome mampu berprestasi dan mereka juga termasuk menjadi atlet di dalam negeri, seperti Fanie telah 8 kali meraih juara 1 di cabang olahraga renang gaya dada dan gaya bebas pada Pekan Olahraga Cacat Daerah (PORCADA) tahun 2005-2007.

Tidak hanya itu, di ajang internasional pada kompetisi Singapore National Swimming Championship tahun 2008-2009 dan Special Olympics Singapore National Games 2009 pun Fanie meraih juara pertama. Lima kali predikat Juara II diraihnya dalam cabang olahraga renang pada Pekan Olahraga Cacat Nasional (PORCANAS) 2009.

Dan tiga kali Fanie mengantongi juara III dalam renang gaya dada pada ajang kompetisi HUT Kelapa Gading Tahun 2007 dan 2008 lalu.  Dan berhasil menorehkan penghargaan untuk negeri ini di kanca nasional maupun internasional.

Karena segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, adalah kelebihan untuk umat manusia dan tidak menghalangi untuk menorehkan prestasi, hanya karena keterbatasan yang diberikan kepada umat manusia khususnya penyandang disabilitas.

Baca: PDIP Belum Mau Umumkan Cawapres Jokowi, Ini Sebabnya

Jangan takut dengan keterbatasan dan jangan pernah  takut berkarya  lakukan yang bisa dilakukan. Karena sejatinya segala sesuatu akan diraih jika kita mau bersungguh-sungguh dalam meraihnya, keberhasilan akan di capai.

Harapan kedepan untuk penyandang disabilitas, terus lah menjadi motivasi bagi seluruh umat manusia di dunia, karena keterbatasan tidak menghalangi untuk melangkah lebih ke kanca dunia. Dan untuk manusia yang normal mari kita rangkul penyandang disabilitas, saling dukung satu sama lain tanpa merasa di bedakan karena adanya perbedaan dalam fisik maupun mental. 

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas