Ditulis oleh Hamdan Hamedan  Executive Director
Indonesian Diaspora Network-United

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persebaya memandang penting pembinaan dan pengalaman internasional bagi para pemain mudanya.

Baru-baru ini, Persebaya U-19 melakukan pemusatan latihan di Australia Barat selama satu pekan. Latihan berlangsung dari 28 Juni hingga 3 Juli.

Tujuannya adalah agar para pemain muda Persebaya bisa mengenal budaya dan iklim sepak bola di negara lain.

Baca: Mendes PDTT Hadiri Hari Anti Narkoba Internasional 2018

Lebih penting lagi, agar Bajul Ijo muda dapat meningkatkan kemampuan taktik mereka dan belajar tentang sport science yang berkembang pesat di Australia Barat. Kota Perth menjadi salah satu lokasi yang dipilih sebagai lokasi pemusatan latihan.

Meski cuaca di City of Canning, Perth, mencapai 3 derajat celcius, Persebaya muda tampak antusias dalam melakukan latihan. Dipandu oleh para pelatih gabungan asal Indonesia dan Australia, Persebaya muda melakukan latihan taktik serang dengan memanfaatkan penetrasi dari sayap.

Pelatih Persebaya U-19 Bejo Sugiantoro mengaku timnya mendapat bekal tambahan dalam memperkaya taktik serang dan pengetahuan terkait sport science.

“Hal-hal yang dipelajari di sini sangat berharga dalam menambah varian strategi serang kami. Begitu pula dalam hal sport science,” ujarnya.

Baca: Boyband SMASH Comeback! Intip Foto-foto Transformasi Mereka dari Tahun ke Tahun

Ketika ditanya jika bahasa menjadi kendala selama pemusatan latihan di Negeri Kangguru, ia pun mengatakan bahwa hal itu bukanlah halangan.

“Sepakbola adalah olahraga dengan bahasa universal sehingga kami pun dapat dengan cepat memahami dan mengeksekusi arahan para pelatih Australia,” pungkas Bejo.

Beberapa hari setelah pelatihan, Persebaya U-19 bertanding melawan sekolah olahraga Lynwood. Dalam pertandingan tersebut, tim Persebaya muda tampak mendominasi jalannya pertandingan dan tampil percaya diri dalam melakukan penetrasi serangan dari sayap.

Gol demi gol pun mengalir deras ke gawang Lynwood hingga pertandingan usai dengan skor 6-0 untuk Persebaya U-19.

Selanjutnya Persebaya dijamu Gold Fields Australia pada 2 Juli. Lagi-lagi, Bajul Ijo muda menang telak 8-0. Pada pertandingan persahabatan terakhir pada 3 Juli, Persebaya muda ditahan imbang 0-0 oleh Cokcburn City.

Diplomasi Sepak Bola

Permainan cantik Persebaya U-19 selama 3 pertandingan persahabatan menuai pujian dari para penonton, termasuk di antaranya Menteri Asean Engagement Bill Johnston, Walikota City of Canning Paul Ng, dan Direktur Regional Indonesian Diaspora Business Council Astrid Vasile.

“Saya terkesan dengan permainan Persebaya muda yang impresif dan sportif,” ujar walikota Paul Ng.

Baca: Boyband SMASH Comeback! Intip Foto-foto Transformasi Mereka dari Tahun ke Tahun

Selain memuji permainan Persebaya Muda, Bill Johnston mengatakan bahwa lawatan Persebaya adalah suatu bentuk diplomasi yang efektif.

“Ini lawatan yang akan mempererat hubungan diplomasi antar kota dan provinsi di Australia dan Indonesia,” ujar sang menteri.

Astrid Vasile menjelaskan bahwa suksesnya lawatan Persebaya muda adalah berkat kerja sama bilateral antara pemerintah Australia Barat dan Provinsi Jawa Timur.

Menurut Astrid kegiatan ini menjadi momentum untuk mengkampanyekan ke publik Australia Barat bahwa industri sepak bola di Indonesia sudah berkembang dan membuka peluang lainnya.

“Kedatangan Persebaya ke Perth adalah salah satu hasil dari hubungan yang semakin dekat antara Jawa Timur dan Australia Barat. Kedepannya kami ingin hubungan ini semakin baik dan menambah bentuk kerja sama bermanfaat lainnya,” pungkasnya.

Sebagai bentuk timbal balik, Persebaya akan mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah untuk kedatangan kesebelasan muda Australia Barat dalam waktu dekat.

Manajer tim Persebaya U-19 Budi Dharma Wibawa mengatakan pihaknya siap menerima tim muda dari Australia. “Persebaya siap menerima tim dari Australia dan meningkatkan hubungan baik antara Australia Barat dan Jawa Timur untuk kemajuan level sepak bola dua belah pihak,” ujarnya.