Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mahasiswa FTP UB Ciptakan Songkok Beraroma Terapi
Tujuh puluh persen (70%) dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan penganut agama Islam. Sehingga, budaya islam di Indonesia sangat kental. Hal
Penulis: Bilqis Amalia Fata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh puluh persen (70%) dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan penganut agama Islam. Sehingga, budaya islam di Indonesia sangat kental. Hal ini pun dapat dilihat dari jumlah masjid yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia sebanyak 800 ribu masjid.
Serta menurut data Kementrian Agama pada tahun 2011 jumlah pondok pesantren di Indonesia kurang lebih sebanyak 25 ribu pondok pesantren.
Masyarakat muslim di Indonesia biasa menggunakan songkok atau biasa disebut peci/kopiah di setiap kegiatan keagamaan karena dirasa lebih afdhal ketika menggunakan penutup kepala. Oleh karena itu, masyarakat menetapkan songkok sebagai barang yang harus dimiliki oleh setiap muslim laki-laki di Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan suhu yang cukup panas antara 26oC-36oC. Dengan mobilitas masyarakat muslim Indonesia yang tinggi membuat pengguna songkok kurang nyaman dalam menggunakan songkok untuk waktu yang lama.
Rasa panas akibat penggunaan songkok untuk waktu yang lama membuat pengguna songkok berkeringat, dimana hal ini dapat memicu tumbuhnya bakteri yang dapat menimbulkan bau pada songkok.
Berdasarkan permasalahan tersebut 4 mahasiswa kreatif dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang terdiri atas Achmad Khoirul Harisyin (TIP 2015), Bilqis Amalia Fata (TIP 2015), Zumarul Inayah (TEP 2015), dan Redityo Ade Marcellino (TEP 2016) yang tergabung dalam tim PKM-Kewirausahaan membuat inovasi yang di aplikasikan ke dalam songkok dengan nama MALENGKO (Aromatheraphy, Cooling, and Comfortable Songkok) sebuah inovasi songkok hitam memanfaatkan teknologi Cooling and Aromatherapic Coated guna meningkatkan kenyamanan dalam beribadah.
Songkok MALENGKO memiliki aromatherapy yang terbuat dari essential oil yang dikristalisasi menggunakan caragenan sehingga dapat memberikan efek wangi ketika digunakan.
Songkok ini memiliki 3 varian wangi yakni jeruk, lavender, dan melati. Selain itu, songkok MALENGKO juga memiliki gel sodium polyacrylate di bagian dalam sehingga dapat memberikan efek dingin ketika digunakan.
“Songkok MALENGKO hadir sebagai inovasi baru yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Songkok MALENGKO diharapkan dapat diterima oleh masyarakat Indonesia dan menjadi pilihan utama para pecinta songkok. Masyarakat muslim serta santri-santri pondok pesantren tidak perlu khawatir akan bau yang timbul jika memakai songkok," ujar Achmad Khoirul Harisyin selaku ketua pelaksana program MALENGKO.
Pengguna songkok MALENGKO juga dapat membeli aromatherapy dan gel coated jika sudah habis penggunaannya, karena aromatherapy dan gel coated memiliki kantong di dalamnya dan dapat dilakukan refill jika habis.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. MALENGKO juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa pondok pesantren yang ada di Kota Malang dan Kota Rembang serta toko busana muslim yang ada di Kota Rembang sehingga memudahkan konsumen dalam mencari produk MALENGKO.
Selain itu, songkok MALENGKO juga memiliki akun media sosial sebagai tempat promosi dan perkenalan produk seperti Instagram (@malengko.songkok), Facebook (Malengko Songkok), Twitter (@malengko), dan Official Account Line (@nis2087p).