Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Siswa Tidak Sarapan Berangkat ke Sekolah Jadi Tantangan Pendidikan Dasar di Sumba Tengah

Tingginya persentase siswa yang berangkat ke sekolah tidak sarapan terlebih dahulu, disinyalir menjadi salah satu kendala besar kualitas siswa di Sumb

zoom-in Siswa Tidak Sarapan Berangkat ke Sekolah Jadi Tantangan Pendidikan Dasar di Sumba Tengah
ISTIMEWA
Tingginya persentase siswa yang berangkat ke sekolah tidak sarapan terlebih dahulu, disinyalir menjadi salah satu kendala besar kualitas siswa di Sumba Tengah. Ini terungkap dalam Pertemuan Konsultasi Publik Hasil Analisis APBD Fungsi Pendidikan Sumba Tengah yang diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Sumba Tengah, 20 Juli 2018. 

“Buku-buku untuk mengenalkan huruf juga masih jarang, umumnya hanya buku-buku teks pembelajaran,” ujarnya.

Baca: Kini Sudah Besar, Baim Cilik Masih Terlihat Menggemaskan

Agar kondisi tersebut bisa diatasi, pada konsultasi publik yang diprakarasi oleh INOVASI ini, ada beberapa langkah yang menurut Bupati Sumba Tengah Umbu Sappi Pateduk perlu dilakukan dari penerima layanan pendidikan, diantaranya memaksimalkan peran komite sekolah dan masyarakat.

“Pemerintah desa bersama sekolah kita harapkan terlibat dalam meningkatkan kesadaran orang tua siswa terhadap apa yang penting dilakukan terhadap anak didik agar kualitasnya menjadi lebih baik,” ujarnya.

Bupati Sumba Tengah juga berharap Linmas bisa bekerjasama dengan kepala desa dan sekolah untuk memastikan penerima layanan mendukung aktifitas peserta didik dalam memaksimalkan penerimaan layanan.

Menurut bupati,  penyedia layanan dan penerima layanan pendidikan harus saling mendukung.

Tanpa sinergi yang baik, walau alokasi dana APBD untuk pendidikan besar, kemajuan pendidikan Sumba Tengah akan sulit tercapai.

Untuk penyedia layanan, Bupati Sumba Tengah menegaskan perlunya program peningkatan kualifikasi dan kompentensi guru melalui pelatihan dan bimbingan teknis. “Selain itu penyelenggaraan program pembelajaran dengan menggunakan bahasa daerah untuk kelas awal juga perlu diterapkan,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Turut hadir dalam kegiatan lokakarya analisis APBD Sumba Tengah ini adalah Ketua Komisi 1 DPRD Sumba Tengah, Abdul Fatah.

Fatah mendesak semua pihak menjalankan  komitmen dan menindaklanjuti hasil pertemuan.

INOVASI  diharapkan juga  bisa berperan dalam menjembatani  semua pihak agar kualitas pendidikan di Sumba Tengah, terutama untuk literasi dan numerasi, bisa membaik.

“Kita tak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.  

INOVASI merupakan program pendidikan kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia. Di NTT, program ini diluncurkan pada tanggal 2 November 2017 dan akan berakhir pada akhir tahun 2019.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas