Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Warga Tangen Alami Krisis Air Bersih
Hal serupa dialami Rahwati, tetangga kinem, ia menuturkan ketika kekurangan air Rahwati juga harus mengambil air di Sumur Desa Katelan atau bahkan mem
Siaran pers Lazismu Sragen
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Sekumpulan ibu-Ibu menuangkan air dari kolam penampungan air ke drum air. Setelah air penuh mereka membawa drum air itu ke rumah mereka masing-masing.
Baca: Siswi Kelas 5 SD Jadi Korban Asusila 9 Pelajar, Pengakuan Pelaku Tak seperti yang Dilaporkan
Beberapa anak juga turut membantu menuangkan air kedalam drum dan membawa drum air yang sudah penuh airnya ke rumah mereka. Mereka adalah ibu-ibu warga Brakbunder RT 10, Katelan, Tangen, Sragen.
Baca: Wisatawan Masih Dilarang Masuk Gili Lawa Darat
Sudah selama 4 bulan ini daerah mereka tidak kunjung turun hujan.
"Di sini sudah 2 bulan kekurangan air. Daerah sini juga jarang mendapatkan bantuan air bersih," ucap Kinem, seorang warga Brakbunder sambil memindahkan air dari kolam ke drum miliknya.
Ia menjelaskan selama masa kekurangan air ia harus mengambil air di sumur Desa Katelan.
Hal serupa dialami Rahwati, tetangga kinem, ia menuturkan ketika kekurangan air Rahwati juga harus mengambil air di Sumur Desa Katelan atau bahkan membeli air seharga 4 ribu rupiah per drum yang berisikan sekitar 25 sampai 30 liter.
Sebuah truk tangki yang memuat air sebanyak 8000 liter tiba di Desa Katelan. Sepanduk bertuliskan Sedekah Air Lazismu Sragen terpampang jelas di tangki truk itu.
Rabu (01/08/18) Lazismu Sragen bersama MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Sragen menyalurkan 8000 liter air bersih kepada warga Brakbunder, Katelan, Sragen yang di kordinasikan oleh Chomarudin, Ketua Lazismu Sragen KL (Kantor Layanan) Tangen.
"Pemberian bantuan air bersih ini rutin kami salurkan setiap tahunnya di titik-titik di Kecamatan Tangen sejak tahun 2013," ujar Chomar.
Ia menerangkan air yang diberikan kepada warga Tangen itu nantinya akan digunakan warga untuk kehidupan sehari-hari seperti memasak, mencuci, minum dan lain-lain.