Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Hartoyo Sugiharto Sang Visioner yang Mendobrak Perumahan FLPP

RUMAH merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap orang. Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin besar, kebutuhan terhadap rumah pun semakin meningka

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Hartoyo Sugiharto Sang Visioner yang Mendobrak Perumahan FLPP
ist
Hartoyo Sugiharto 

RUMAH merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap orang. Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin besar, kebutuhan terhadap rumah pun semakin meningkat.

Agar kepemilikan rumah semakin merata, Pemerintah memberikan KPR bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Targetnya adalah membangun satu juta rumah.

Nah, dalam mendukung program tersebut, Hartoyo Sugiharto, pemuda Indonesia lulusan universitas terkemuka di Australia, tergerak untuk menyukseskan program itu.

Melalui PT Purindo Sukses, ia membangun perumahan bernama De’ Keraton di lahan seluas 25 hektare di kawasan Kosambi, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Diakuinya, di lahan tersebut ia membangun hingga 2.000 unit rumah. Hebatnya lagi, dalam tempo 1,5 tahun seluruh unitnya sudah habis terjual. Saat ini dirinya tengah berproses untuk pembangunan tahap kedua seluas 46 hektare yang akan dibangun hingga 4.000 unit.

Meski De’Keraton didesain sebagai perumahan FLPP, namun soal kualitas Hartoyo menjamin memberikan yang terbaik. Dengan kualitas bangunan terbaik, ia juga membuat jalur utama cor beton hingga 26 meter.

“Untuk ukuran perumahan FLPP, jalan utama 26 meter ini sangat besar. Selama ini saya melihat kok kualitas rumah FLPP sangat minim sekali. Masuk rumah bocor dengan kualitas bangunan yang rendah. Nah, dari situlah saya terketuk untuk bisa membangun yang lebih berkualitas. Saya memiliki prinsip untuk memberikan yang terbaik dan bekerja dengan hati,” urainya.

Berita Rekomendasi

Hartoyo menambahkan, konsumen FLPP umumnya adalah masyarakat yang baru pertama kali memiliki rumah. Oleh sebab demikian, jangan membuat hati mereka kecewa.

“Mereka sudah susah-susah kumpulkan uang DP. Kalau nanti dapat rumah jelek, pasti mereka kecewa. Awalnya De’Keraton dikira untuk perumahan mewah, sehingga masyarakat sekitar sungkan untuk menanyakan harganya. Tapi setelah tahu bahwa ini proyek FLPP dengan harga standar dari pemerintah, banyak blok yang habis dalam waktu singkat. Bahkan, mereka rela mengantre dari pagi agar tidak kehabisan unit,” urai Hartoyo.

Menariknya lagi, De’Keraton juga dilengkapi dengan fasilitas mewah waterboom terbaik. Waterboom ini berdiri di atas lahan 1 hektare. Diyakininya, waterboom inilah yang nantinya diharapkan akan mendongkrak kawasan itu menjadi lebih hidup.

“Ini juga menjadi salah satu diferensiasi kami dengan perumahan FLPP lain. Kami dikenal sebagai satu-satunya perumahan bersubsidi yang memiliki fasilitas waterboom, yang umumnya hanya terdapat di perumahan mewah,” katanya.

Uniknya lagi, waterboom ini memiliki kolam ombak tsunami.

“Jika di waterboom lain hanya ada ombak biasa, kami punya yang lebih dahsyat, ombak tsunami namanya. Sensasinya benar-benar seperti tsunami. Diharapkan ini bisa menjadi wahana hiburan bagi masyarakat sekitar juga. Sebab di sana akses terhadap lokasi hiburan terbilang jauh,” jelasnya.

Jika tidak ada aral melintang, Hartoyo berharap bisa mengembangkannya lebih luas lagi. Dia memprediksi, dalam beberapa tahun kedepan, kawasan ini bisa dikembangkan lagi hingga 200 hektare atau bisa dibangun sekitar 20.000 unit rumah.

“Peluang rumah bagi MBR ini masih besar. Sebab populasi penduduk Indonesia begitu besar, terlebih generasi muda yang masih belum memiliki rumah juga banyak. Merekalah target pasar kami saat ini. Jadi, saya optimis dalam beberapa tahun kedepan mampu mengembangkan sampai 20 ribu unit rumah.”

Diketahui, kiprah Hartoyo dalam bisnis properti sudah dijalaninya sejak lama. Ia memulai kariernya di bisnis properti dengan membangun perumahan-perumahan mewah.

Pada 2004, ia mulai fokus menggarap sejumlah perumahan FLPP di beberapa daerah. Selain di Karawang, sejumlah proyek perumahan subsidi lainnya juga terdapat di Purwakarta, Cikampek, Cikarang, hingga Bogor.

“Kami selalu komitmen untuk memberikan yang terbaik. Di kalangan masyarakat, kami dikenal sebagai developer yang tidak takut rugi. Untuk kelas FLPP ini, bisa dibilang, kualitas bangunan dan fasilitas lingkungan, kami menjadi yang terbaik,” tutur Hartoyo.

Hartoyo Sugiharto, jebolan universitas ternama luar negeri, kembali dan berkarya di Tanah Air. Terciptanya pemerataan perumahan bagi semua kalangan adalah mimpi besar yang ingin diwujudkannya. Melalui perumahan FLPP yang dibangunnya, hal ini semakin mempertegas visinya dalam mendukung terwujudnya program 1 juta rumah.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas