Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Memerdekakaan Sungai Citarum dari Sampah Bukan Hanya Tanggung Jawab Pemerintah
Greenpeace Asia Tenggara dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, ditemukan bahwa logam berat merupakan salah satu kontaminan utama
Editor: Toni Bramantoro
DALAM studi kasus Sungai Citarum yang dilakukan oleh Greenpeace Asia Tenggara dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, ditemukan bahwa logam berat merupakan salah satu kontaminan utama yang mempengaruhi kualitas air Sungai Citarum.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof drh Wiku Adisasmito MSc Phd memaparkan, berbagai studi ilmiah sudah membuktikan bahwa pencemaran logam berat dapat berpengaruh negatif terhadap fungsi tubuh manusia.
Pencemaran ini meningkatkan kemungkinan gangguan sistem sirkulasi sebesar 3 kali, gangguan sistem saraf sebesar 4 kali, gangguan pertumbuhan sebesar 6 kali, dan bahkan gangguan pernapasan sebesar 23 kali dibandingkan dengan populasi yang tidak terpapar pencemaran logam berat.
Prof Wiku Adisasmito yang juga Koordinator Indonesia One Health University Network (INDOHUN) menambahkan upaya memerdekakaan Sungai Citarum dari sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga merupakan tanggung jawab berbagai pihak, termasuk institusi perguruan tinggi.
INDOHUN asosiasi jejaring perguruan tinggi yang berfokus pada konsep One Health, turut ambil bagian dalam mendukung usaha pemerintah dalam membuka lebar-lebar gerbang kemerdekaan masyarakat Indonesia untuk sehat. Sebuah rangkaian kegiatan dengan tajuk NusaBersama tengah dipersiapkan oleh INDOHUN.
NusaBersama adalah inisiatif INDOHUN yang bertujuan untuk mendiseminasi informasi kesehatan di daerah tertentu dengan cara yang mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu NusaBersama juga merupakan platform amal masyarakat dengan target penerima amal yang jelas demi pembangunan masyarakat di daerah terjadinya pencemaran.
Tahun ini, NusaBersama memiliki tema khusus “NusaBersama: Citarum” dengan rangkaian tiga acara besar yang menyertainya.
Dimulai dari pelatihan bagi tenaga kesehatan yang tersebar di daerah dekat aliran Sungai Citarum bernama Global Health Leaders (GHL), One Summit, dan Nusa Fun Run yang akan digelar di Bandung, 8-9 September 2018 mendatang.
Syayu Zhukhruffa selaku communication manager INDOHUN menambahkan, acara NusaBersama hadir sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan kesehatan lingkungan, manusia, dan hewan yang memberi dampak signifikan baik di bidang sosial maupun ekonomi.
"Rangkaian acara dari NusaBersama Citarum diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam memperbaiki dan melestarikan Sungai Citarum yang merupakan sumber kehidupan bagi puluhan juta orang," ujar Syayu.