Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kurban Dompet Dhuafa Sasar Pengungsi Dari Pelosok Lombok
Dompet Dhuafa mengirimkan hewan kurban dari para donatur ke wilayah Pulau Lombok, yang terdampak gempa sejak sebulan yang lalu.
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Dompet Dhuafa mengirimkan hewan kurban dari para donatur ke wilayah Pulau Lombok, yang terdampak gempa sejak sebulan yang lalu.
Menyasar kurang lebih 80.000 jiwa penerima manfaat dengan 200 ekor sapi di 28 titik pengungsian untuk menikmati daging kurban. (Rabu, 22/08)
M Sabeth Abilawa sebagai Direktur Program Dompet Dhuafa mengatakan, "Kurban Dompet Dhuafa kali ini sangat spesial karena dilaksanakan pada korban gempa Lombok, banyak titik yang harus di jangkau untuk proses kurban. 20 KM hingga 30 KM jarak per dusun antar kecamatan menjadikan distribusi Kurban menjadi tersendat. Beberapa akses jalan belum semua pulih normal serta minim fasilitas kendaraan sehingga para pengungsi sulit untuk akses ke kota maupun ke sejumlah wilayah yang mengadakan kurban."
Baca: Perbandingan Kekayaan Capres-Cawapres: Mulai Prabowo hingga Maruf Amin
Kehadiran Dompet Dhuafa serta tim disaster management center (dmc) dalam menyuplai hewan kurban dapat membantu dalam pemenuhan kurban di wilayah pelosok terutama mereka korban bencana gempa di Lombok.
Penyuplaian hingga menyasar dusun adat yaitu Dusun Batu Gembung, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Beberapa rumah di wilayah Dusun Adat masih tetap terjaga dan berdiri tegak meski gempa besar melanda Lombok dan sekitarnya. Karakter rumah yang menggunakan bilik bambu dan kayu-kayu menjadi kunci utama infrastruktur tahan gempa. Namun sebagian bangunan di dusun tersebut rubuh total akibat bencana tersebut.
Baca: Bukan untuk Kencan, Maxime Bouttier Sering Kunjungi RumahPrilly Latuconsina Sampai Jam 2 Dinihari
Kearifan lokal serta kerukunan umat beragama menjadi warna warni dalam kurban pascagempa besar berturut-turut mengguncang Lombok.
"Dengan adanya penyebaran kurban yang merata diharapkan dapat memenuhi gizi serta kebutuhan pangan bagi para pengungsi korban gempa," tutup M Sabeth Abilawa.