Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kali Ketiga, Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Lombok
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kembali melakukan kunjungan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pasca gempa susulan 7.0 SR di Lombok Timu
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kembali melakukan kunjungan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pasca gempa susulan 7.0 SR di Lombok Timur, NTB.
Kedatangan dua petinggi Polri dan TNI di Bandara Internasional Lombok pada pukul 16.30 WITA disambut oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Achmad Juri, Wakapolda NTB BrigjenPol Tajuddin, serta Kapolres sepulau Lombok beserta anggota, Kamis (23/08/2018).
Di Ruang VIP bandara, Kapolri dan Panglima TNI menerima paparan dari Kasatgas Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani terkait penanganan korban gempa yang menyatakan bahwa gempa yang melanda Lombok Timur juga berdampak pada wilayah Sumbawa.
Baca: Ada Ancaman Bom, Konjen Australia Batal Datang Unair
Namun korban akibat gempa susulan kali ini tidak sebanyak sebelumnya. Hingga kini upaya tanggap darurat bencana telah dilakukan oleh petugas dengan mengevakuasi seluruh korban baik yang mengalami luka maupun meninggal dunia.
Sementara itu, untuk mengoptimalkan bantuan yang datang berupa ketersediaan tempat tinggal sementara maupun sembako, seluruhnya berada di bawah kendali Danrem dalam hal pendistribusiannya.
Termasuk para relawan yang berdatangan, setibanya mereka di Lombok langsung berkoordinasi dengan Satgas untuk melakukan pemetaan dan mengarahkan ke wilayah-wilayah yang lebih spesifik yang belum terjangkau.
Kasatgas Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani juga menyebutkan beberapa hal mendesak yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini adalah tenda darurat yang dirasa masih kurang.
Namun sudah diteruskan ke instansi terkait untuk mengupayakan bantuan. Kemudian terkait sarana MCK yang juga masih sangat kurang sudah ada upaya dari Swadaya pemerintah untuk menyalurkan bantuan. Terakhir, Danrem merasa perlu adanya mobilisasi melalui udara dan darat.
Menanggapi paparan dari Danrem, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa akan diadakan penambahan alat berat yang dikirim menggunakan KRI untuk menyelesaikan pembersihan puing-puing dalam waktu satu bulan.
Sementara Kapolri menanggapi permasalahan pangan dijelaskan bahwa bantuan dari BUMN sudah masuk dan upaya operasi pasar oleh Bulog untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga juga telah dilakukan demi mencegah adanya spekulan atau pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari kondisi saat ini. Untuk kekurangan MCK, segera akan ditambah dan diperbaiki baik dari Satgas maupun PUPR.
Usai menerima paparan Kapolri beserta rombongan bertolak menuju Mapolda NTB untuk melakukan Anlisa dan Evaluasi (Anev) terkait penanganan gempa di NTB guna memastikan seberapa besar kerusakan infrastruktur di NTB akibat gempa. Dijadwalkan juga Kapolri dan Panglima TNI akan meninjau kondisi tiga pulau yang menjadi Icon Pariwisata Lombok yakni Gili Trawangan, Air dan Meno.