Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Panglima Kogasgabpad: Harus Ada Sinergi Dalam Membangun Lombok
Semua pihak baik pemerintah pusat, provinsi, daerah dan Satuan Tugas Transisi Darurat Pemulihan dan Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, disarank
Dikirimkan oleh Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pihak baik pemerintah pusat, provinsi, daerah dan Satuan Tugas Transisi Darurat Pemulihan dan Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, disarankan untuk bersinergi dalam upaya membangun kembali Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni, dihadapan peserta rapat koordinasi dan evaluasi bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pemerintah Provinsi NTB, pemda se-Lombok, Kabupaten Sumbawa Barat, di Markas Kogasgabpad, eks Lanud Selaparang, Lombok Barat NTB, Selasa (4/9/2018).
Baca: Pernikahan 7 Tahun di Ujung Tanduk, Shezy Idris Gugat Cerai Suami Bukan karena Orang Ketiga
Menurut Mayjen TNI Madsuni yang sehari-hari menjabat sebagai Pa Sahli Tk III Bid Komsos Panglima TNI, ketika rapat koordinasi dan evaluasi dilaksanakan seharusnya ada perwakilan dari pihak yang terlibat dalam tugas transisi darurat pemulihan dan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa NTB, sehingga bisa memberikan laporan sejauh mana tindakan yang telah dilakukan.
Baca: Juru Bicara Jokowi-Maruf: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Alamiah
Selanjutnya Mayjen TNI Madsuni mengatakan bahwa Kogasgabpad dibentuk dengan melibatkan berbagai unsur Pemerintah Provinsi NTB, Kementerian dan Lembaga antara lain TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR serta relawan yang bertugas untuk membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan risha (rumah instan sederhana sehat), penanganan korban secara terpadu termasuk mekanisme pemberian bantuan logistik kepada masyarakat.
Untuk itu, BNPB, Kementerian PUPR, Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi NTB, Kabupaten serta komandan sektor memberikan laporan dan paparan yang telah dilaksanakan dan kendala yang dihadapi di lapangan dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan rumah risha termasuk penanganan korban secara terpadu.
“Mari kita bekerja dengan tulus, ikhlas dan tuntas membantu saudara-saudara kita, khususnya yang menjadi korban gempa bumi di Lombok. Mari perkuat koordinasi dan komunikasi dalam membangun Lombok,” kata Pangkogasgabpad.