Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tim Psikologi TNI Kogasgabpad Bantu Pulihkan Trauma Warga Lombok
Tim Psikologi TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) memberikan bantuan pemulihan trauma psikologis bagi warga terutama
Dikirimkan oleh Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Psikologi TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) memberikan bantuan pemulihan trauma psikologis bagi warga terutama anak-anak pasca gempa bumi yang terjadi di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tim Psikologi TNI Kogasgabpad bersama dengan para relawan membantu dukungan psikologis, diantaranya melalui ceramah motivasi bagi orang tua dan play games psikologi untuk anak-anak di tempat pengungsian Desa Balai Kuwu, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (11/9/2018).
Baca: Dikatain sebagai Musisi Tak Laku, Anji Manji Angkat Bicara
Ketua Tim Psikologi TNI Kogasgabpad, Mayor Kes NH Prasetyo, seusai memberikan ceramah motivasi kepada warga mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini adalah untuk membantu memulihkan trauma warga terutama anak-anak, untuk segera bangkit dengan melakukan berbagai kegiatan pasca gempa yang telah mengguncang wilayah Lombok.
“Tim Psikologi TNI Kogasgabpad melakukan sebuah terapi yaitu story telling, dimana anak-anak ini bisa meluapkan emosinya melalui permainan psikologi, mendengarkan cerita dan motivasi yang membuat mereka untuk bangkit,” tuturnya.
Menurut Mayor Kes NH. Prasetyo, pada umumnya anak-anak kalau mengalami trauma ataupun masalah cenderung dipendam dan tidak bisa mengucapkan kata-kata, sehingga perlu difasilitasi dengan berbagai terapi psikologi maupun diberikan trik-trik psikologi.
Baca: Membangun Citra BEM FEB Umsida Melalui Stand Fortama
“Dengan harapan, mereka bisa melupakan kesedihan dan dapat bersekolah lagi seperti semula. Berbeda dengan penanganan psikologi orang tua, salah satunya dengan psikologi edukasi,” katanya.
“Kita juga menjelaskan kepada warga tentang fenomena gempa dan tsunami. Itu penting sekali, sehingga dengan pengertian yang baik kondisi psikologi mereka lebih tenang,” ujarnya.
Sementara itu, untuk memaksimalkan membantu memulihkan warga yang sedang mengalami trauma, Tim Psikologi TNI Kogasgabpad bersama-sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), Guru Garis Depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta relawan-relawan yang sedang melaksanakan sebuah pelayanan konseling di daerah Lombok.