Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Gelar Dialog Lintas Agama, Indonesia dan Rusia Tekankan Toleransi dan Keharmonisan
Keanekaragaman merupakan kekayaan yang harus dilestarikan sebagai akar kekuatan dan pemersatu bangsa. Peran negara, masyarakat dan media sangat pentin
Dikirimkan oleh KBRI Moskow
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Indonesia dan Rusia merupakan dua negara besar yang multi-etnik, multi-budaya dan multi-agama.
Keanekaragaman merupakan kekayaan yang harus dilestarikan sebagai akar kekuatan dan pemersatu bangsa. Peran negara, masyarakat dan media sangat penting dalam menciptakan toleransi untuk kerukunan dan keharmonisan, serta perdamaian dunia, termasuk mengatasi berbagai tantangan global.
Baca: Punya Empat Keuntungan di Laga Tandang, Persib Dalam Kondisi Prima Berlaga di Markas Borneo FC
Hal tersebut mengemuka dalam dialog kedua lintas agama dan lintas media antara Indonesia dan Rusia yang berlangsung di Civic Chamber of the Russian Federation, Moskow pada 14 September 2018 lalu.
Tema yang diusung dalam dialog tersebut adalah forging a resilient state and civil society towards religious harmony.
Dialog dihadiri oleh para pejabat pemerintah, tokoh agama dan masyarakat, akademisi, perwakilan media, serta pemerhati kehidupan sosial masyarakat kedua negara.
Baca: CPNS 2018 - Pelamar Hanya Boleh Daftar 1 Formasi, Ini 4 Pertimbangan Menentukan Pilihan yang Tepat
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan, sebagai Ketua Delegasi RI menyampaikan dialog lintas agama sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan saling pengertian dan toleransi.
Dialog dapat turut mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari di masyarakat, seperti ekonomi, pembangunan perdamaian, dan lingkungan hidup.
Baca: Ketua Umum PAN Bersyukur Hasil Ijtima Ulama II Dukung Prabowo-Sandiaga Uno
“Indonesia telah mengambil inisiatif dalam mempromosikan dialog lintas agama dan media dalam diplomasi. Dialog harus memberikan hasil nyata,” kata Cecep Herawan.
Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus, M. Wahid Supriyadi turut pula hadir mendampingi delegasi.
Delegasi Indonesia terdiri dari Siti Ruhaini Dzuhayatin, Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional, Azyumardi Azra, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Reformasi Birokrasi, Philip K. Widjaja, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Majelis Agama Buddha Indonesia, Pdt. Gomar Gultom, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, dan Zulfiani Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times.
Baca: Ketua Umum PAN Bersyukur Hasil Ijtima Ulama II Dukung Prabowo-Sandiaga Uno
Ketua Delegasi Rusia, Konstantin Shuvalov, Ambassador-at-Large (Dubes Keliling) Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dan juga Utusan Khusus Menteri Luar Negeri Federasi Rusia untuk Kerja Sama dengan Aliansi Peradaban mengapresiasi peran Indonesia dalam menyebarluaskan pesan damai melalui dialog lintas agama seperti dalam kerangka kerja sama bilateral dengan Rusia.
“Forum dialog lintas agama yang dipromosikan Indonesia merupakan wadah bagi negara untuk saling belajar dalam menumbuhkan toleransi dan mewujudkan kerukunan masyarakat majemuk," kata Konstantin Shuvalov.
Baca: Misteri Hilangnya Artis Terkaya China Fan Bingbing, Mulai Isu Kabur Sampai Diculik Rezim Komunis