Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
PPTSB Sampaikan Pesan Natal 2018
Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot boru (PPTSB) se-Jakarta Raya menyampaikan Pesan Natal 2018
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot boru (PPTSB) se-Jakarta Raya menyampaikan Pesan Natal 2018. Pesan Natal 2018 disampaikan di Gedung Sejahtera, Jakarta Timur pada Minggu kemarin.
Acara bertema 'Kesatuan dalam Doa' ini dibuka langsung Ketua PPTSB wilayah Jakarta Raya, St. Pontas Sinaga, Pdt. AKBP Tonny Sinaga dan Ketua Generasi Muda-Sinaga (Gema) Jakarta Raya, Wilson Sinaga.
Ketua Umum PPTSB se-Indonesia Mangihut Sinaga meminta agar pemuda, khususnya Gema Sinaga terus menjaga keharmonisan dengan sesama.
Baca: PSS Sleman Tidak Hanya Promosi Harus Incar Gelar Juara kata Sismantoro
"Natal adalah pesan bagi kita untuk membawa kasih dan damai. Berbuat baiklah kepada orang di sekitar kita, karena jika kita berbuat baik, orang tidak akan tanya apa suku dan agamamu," kata Mangihut.
Ia meminta supaya pemuda tak larut dalam euforia pergaulan. Namun, harus menjadi bagian kritis dan konstruktif menyikap persoalan bangsa. Hal ini dianggap penting agar bisa memberi masukan positif bagi pemerintah.
"Kita patut bersyukur kita mampu bertahan dan melewati berbagai tantangan dalam kehidupan. Saya meminta, jangan karena kita berbeda pemikiran, kita saling ejek. Saling hina. Bahkan, menyebar hoaks yang merusak keharmonisan rumah kita bersama, Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panpel Natal, Apriyanto Sinaga, berharap perayaan natal dapat menjadi berkat bagi sesama dan siapapun, termasuk umat agama lainnya. Apalagi tetangga atau lingkungan terdekat
"Gema Sinaga harus ada kasih dan dapat membawa terang, sehingga hidup menjadi berkat bagi orang lain," ucap Apriyanto
Acara natal ini pun ditutup dengan lantunan puji-pujian yang dibawakan oleh artis lokal, Sinaga Sister dan Sinaga Fam.
Berbagai kesenian budaya lokal, diantaranya adalah tarian tor-tor, ansambel gondang batak dan prolog drama hingga vokal grup, terus menghiasi acara.