Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Amsal Brutus dan Mundurnya Edy Rahmayadi

Apakah Brutus tersebut adalah Jokdri, Iwan Budianto, atau Gusti Randa, atau ketiga-tiganya? Kita tidak tahu pasti.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Amsal Brutus dan Mundurnya Edy Rahmayadi
TRIBUN BALI/Zaenal Nul Arifin
Suasana Kongres PSSI 2019 Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyerahkan organisasi sepak bola Indonesia kepada Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono setelah menyatakan pengunduran diri dalam pembukaan Kongres di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). Djoko Driyono resmi menjabat Ketua Umum PSSI. (TRIBUN BALI/Zaenal Nul Arifin) 

Akankah PSSI terkena semacam kutukan Mpu Gandring? Kita tidak tahu pasti. Yang jelas, hingga menjelang usianya yang ke-89, dilahirkan di Yogyakarta pada 19 April 1930, PSSI tak kunjung mampu unjuk prestasi baik di tingkat Asia Tenggara, Asia, apalagi di tingkat dunia. Para pengurus PSSI terkesan lebih sibuk bertarung memperebutkan kekuasaan daripada memajukan prestasi sepak bola nasional.

Akankah Jokdri diadang Brutus-Brutus baru melalui mosi tidak percaya? Kita tidak tahu pasti. Yang jelas, dengan diperiksanya Jokdri oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola sebagai saksi perkara suap match fixing atau skandal pengaturan skor pertandingan sepak bola, Kamis (24/1/2019), peluang ke arah sana sangat terbuka.

Apalagi, 11 orang, di antaranya pengurus PSSI, telah ditetapkan Satgas Antimafia Bola sebagai tersangka match fixing, antara lain Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, dan anggota Komite Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Hidayat, anggota Komite Eksekutif PSSI yang telah mengundurkan diri karena namanya disebut terlibat match fixing, Rabu (23/1/2019) lalu rumahnya di Surabaya digeledah satgas terkait kasus match fixing.

Dengan dalih para pengurus PSSI, termasuk Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, banyak tersita waktunya untuk memenuhi panggilan satgas, para voters akan dengan mudah menggulirkan mosi tidak percaya kepada Jokdri dan pengurus PSSI lainnya.

Akankah ini terjadi? Biarlah waktu yang menjawab. Yang jelas, siapa Brutus di balik Edy Rahmayadi hingga kini belum terjawab.

Karyudi Sutajah Putra: Komisioner Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Jakarta.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas