Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
KH Maruf Amin Pimpin Langsung Proses Pengucapan Dua Kalimat Syahadat Tio Nugroho
Di tengah kesibukkannya sebagai wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin dengan keulamaannya sora tadi mengislamkan prese
Editor: Toni Bramantoro
Di tengah kesibukkannya sebagai wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, Prof. Dr. KH. Maruf Amin dengan keulamaannya sora tadi mengislamkan presenter olahraga, E. Bagus Adityo Nugroho atau yang akrab dipanggil Tio Nugroho.
Bertempat di kediaman Prof. Dr. KH. Maruf Amin, Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Tio Nugroho dengan kerendahan hati menceritakan awal mula keinginannya menjadi muslim. Sepulang siaran di salah satu stasiun televisi, dia bergetar dan panas dingin mendengarkan suara adzan shubuh.
Sejak saat itu, Tio merasa dirinya mendapatkan hidayah Allah SWT. Lalu, diceritakanlah kejadian tersebut kepada teman-teman dekatnya. Dari situlah Tio dengan kesadaran hati tanpa ada paksaan menyatakan diri di dalam hatinya untuk menjadi muslim.
"Ketika mendengar kata Islam dan Muslim yang ada dipikiran saya langsung tergambar: Prof. Dr. KH. Maruf Amin. Ulama yang bijaksana, teladan ummat, dan oenuh kasih sayang kepada siapa saja. Karena itu, ketika saya bertekad ingin menjadi Muslim, harapan saya bisa di-islamkan oleh Prof. Dr. KH. Maruf Amin. Alhandulillah, doa saya dikabulkan. Izinkan selanjutnya saya menjadi murid Abah Kiai," begitu testimoni Tio Nugroho sebelum mengucapkan syahadat sambil menangis haru.
Prof. Dr. KH. Maruf Amin memimpin langsung proses pengucapakan dua kalimat syahadat. Setelah itu, KH. Ma'ruf Amin menghadiahkan sorbannya, Al-Qur'an, kain sarung, dan sajadah.
"Ketika kita berIslam maka harus sepenuh hati. Islam itu rahmat bagi semua orang. Islam itu selalu menebarkan kebaikan dan kebajikan. Jadi, berislam lah dengan kaffah," kata KH. Maruf Amin.
"Hidayah itu mudah diberikan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki. Belajarlah Islam dengan cara yang benar. Islam yang penuh kasih sayang. Insya Allah kelak semua dimudahkan," KH. Maruf Amin memberikan tausiah.
Sebagai penutup, KH. Maruf Amin, memberikan nama depan MUHAMMAD kepada Tio Nugroho.
"Sekarang Tio bernama Muhammad Bagus Adityo Nugroho. Muhammad berarti terpuji. Insya Allah hidayah yang diberikan Allah dan dengan menggunakan nama depan Muhammad menghadirkan kebaikan untuk umat, masyarakat, bangsa dan negara," tutur KH. Maruf Amin.