Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kala Papua Terkoyak Dupa Angkara

Situasi di Papua belum juga reda. Suhu terasa memanas dan korban yang tak berdosa berjatuhan di tanah merah berdarah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kala Papua Terkoyak Dupa Angkara
Ist/Tribunnews.com
Hadiekuntono's Institute (Research-Intelligence-Spiritual). 

Oleh: Rudi S Kamri

TRIBUNNEWS.COM -  Situasi di Papua belum juga reda. Suhu terasa memanas dan korban yang tak berdosa berjatuhan di tanah merah berdarah.

Mengapa situasi tak kunjung terkendali? Mengapa pendemo semakin liar mengumbar nyali?

Tapi sejujurnya saya melihat asap yang membakar sebagian wilayah Jayapura bukan sekadar asap biasa.

Keberanian para pendemo mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana juga bukan keberanian biasa.

Semua terlihat seperti asap angkara dan keberanian yang dikendalikan dan disemburkan dari jauh oleh kelompok penista penguasa negara.

Rudi S Kamri.
Rudi S Kamri. (Ist/Tribunnews.com)

Siapa kelompok penista penguasa negara?

Berita Rekomendasi

Kita pasti sudah mafhum berbagai kelompok kepentingan di negeri ini meradang panas hati karena berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo selama ini.

Keberanian Jokowi dalam mengambil berbagai kebijakan telah mengusik kenyamanan hidup mereka.

Mulai pemberangusan mafia migas Petral sampai pengambilalihan 51% saham Freeport.

Dominasi mereka atas negara selama puluhan tahun langsung tersungkur saat Jokowi berkuasa.

Kemarahan mereka semakin memuncak saat Jokowi kembali terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.

Kelompok pengacau negara ini sudah lama mencari momentum untuk mengganggu stabilitas politik dan keamanan negara. Mereka hanya sedang menunggu pemicu agar mereka kembali membuat gaduh Indonesia.

Peristiwa pelecehan rasial yang terjadi di Surabaya hanyalah sekadar pemicu yang mereka tunggu.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas