Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kala Papua Terkoyak Dupa Angkara
Situasi di Papua belum juga reda. Suhu terasa memanas dan korban yang tak berdosa berjatuhan di tanah merah berdarah.
Editor: Hasanudin Aco
Rakyat Papua mestinya menyadari betapa sayangnya Presiden Jokowi kepada mereka.
Saya yakin, Presiden Jokowi hatinya menangis melihat Papua dibuat seperti ini. Presiden Jokowi terlanjur jatuh cinta pada Papua.
Di sisi lain, para diplomat kita harus bekerja keras untuk menyuarakan kebenaran Papua kepada dunia internasional.
Suara keras Benny Wenda dan Forum Negara Melanesia harus diredam dengan suara lembut namun tegas para diplomat Indonesia.
Saya meyakini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia dan Uni Eropa bisa melihat dengan jernih akar masalah yang sedang terjadi di Papua.
Papua hanya sedang dijadikan alat oleh segelintir penjahat kemanusiaan dalam negeri yang selalu ingin mengganggu stabilitas pemerintahan Presiden Jokowi, dan entah mengapa saya mencium kuat aroma dupa Cendana sedang dikipas-kipaskan ke arah Papua.
God Bless Indonesia!
Rudi S Kamri: Pegiat Media Sosial.

