Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Puan adalah Harapan Baru
Pemilihan dan penetapan Ketua DPR kali ini tampak berbeda jika dibandingkan dengan pemilihan ketua DPR periode sebelumnya.
Editor: Rachmat Hidayat
Oleh Sekjen Go Indonesia,Tigor Mulo Horas Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Rapat paripurna DPR menetapkan politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024, Selasa malam (1/10/2019).
Pemilihan dan penetapan Ketua DPR kali ini tampak berbeda jika dibandingkan dengan pemilihan ketua DPR periode sebelumnya.
Pada periode sebelumnya pimpinan DPR dipilih dengan mekanisme paket oleh seluruh anggota DPR melalui voting, sementara kali ini, Puan terpilih karena partainya menjadi pemenang Pemilu 2019.
Ucapan kepada Puan pun mengalir deras dari berbagai pihak, termasuk dari salah satu organisasi milenial terbesar di Indonesia, Generasi Optimis (GO) Indonesia. Selamat kepada Mbak Puan, perempuan pertama Indonesia yang menjadi Ketua DPR RI. Generasi Optimis Indonesia sangat bangga ada seorang perempuan yang menjadi Ketua DPR RI.
Emansispasi dan kesetaraan gender dalam politik Indonesia telah mencapai puncaknya, karena sudah pernah ada Presiden wanita pertama, kini Ketua DPR RI juga dijabat oleh seorang wanita. Ini adalah catatan sejarah politik yang patut dibanggakan.
Pimpinan DPR, menurut UU MD3 yang sudah direvisi, berjumlah lima orang berasal dari partai politik peringkat lima besar dalam Pemilu 2019.
Baca: Mengenal Sosok Suami Puan Maharani yang Jarang Terekspos ke Publik
Maka dari itu, Ketua dan Wakil Ketua DPR ditentukan secara internal oleh lima fraksi yang memiliki kursi terbanyak itu, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai NasDem.
Puan akan memimpin DPR RI dengan ekselen bersama empat Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsudin dari Fraksi Partai Golkar, Sufmi D. A dari Fraksi Partai Gerindra, Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB, dan Rahmat Gobel dari Fraksi Partai NasDem.
Baca: Cerita Pencalonan dan Profil 5 Pimpinan DPR: Puan Maharani Sejak Awal hingga Muhaimin di Detik Akhir
Mbak Puan kan punya empat Wakil Ketua yang kaliber ya, saya optimis wajah dan kinerja DPR RI kita akan lebih baik ke depan. Apa lagi PDIP dan Gerindra tampak mulai mesra kembali, jadi ini harapan dan optimisme baru bagi bangsa kita.
Penetapan Mbak Puan sebagai Ketua DPR adalah sejarah baru bagi parlemen Indonesia, untuk pertama kali seorang politisi perempuan menjabat sebagai Ketua DPR. Ini seperti melanjutkan tradisi serba pertama dalam trah politik Soekarno.
Baca: Puan Maharani: DPR Tidak Antikritik
Proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut menjadi presiden pertama Republik Indonesia. Putrinya, Megawati Sukarnoputri, menjadi presiden perempuan pertama Republik Indonesia, dan kini cucu Sukarno, putri dari Megawati, menjadi Ketua DPR perempuan pertama.
Perhatikan dalam pidato pertamanya sebagai Ketua DPR, Mbak Puan itu tegas lho menyerukan bahwa kepemimpinan DPR bersifat kolektif kolegial harus diwujud-nyatakan dengan membangun semangat kebersamaan, semangat kerja bersama, dan jiwa bergotong royong.
Pidato Puan sebagai sebuah aksi positif dalam menebar optimisme kepada rakyat Indonesia, terutama kepada generasi muda Indonesia yang pesimis terhadapa kondisi perpolitikan negeri ini.
Selaras dengan perjuangan dan marwah Generasi Optimis Indonesia. Oleh sebab itu kami senang sekali Mbak Puan terpilih sebagai Ketua DPR RI. Ada harapan dan optimisme baru bagi generasi ini," kata Horas.
Saya mengapresiasi Puan yang mengingatkan seluruh anggota DPR bahwa mereka terpilih sebagai anggota legislatif berdasarkan proses pemilu yang demokratis.
Baca: Tjahjo Kumolo: Puan Maharani Politisi Perempuan Sarat Pengalaman
Hasil Pemilu 2019 adalah perwujudan dari kedaulatan rakyat, dan merupakan kewajiban konstitusional seluruh anggota DPR untuk melaksanakan hasil Pemilu melalui fungsi-fungsi DPR.
Yaitu legislasi, anggaran, pengawasan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Wakil rakyat jangan lupakan janji-janji pada waktu kampanye. Mbak Puan benar sekali dalam pidatonya, mengingatkan panggilan utama sebagai wakil rakyat.
GO Indonesia mendukung dan mendorong Puan melakukan peningkatan kinerja DPR RI yang selama ini citranya jatuh di mata masyarakat.