Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Membaca Manuver Surya Paloh
Ledekan Sohibul itu dijawab Surya bahwa Nasdem tetap berada di dalan koalisi tetapi akan bersikap kritis.
Editor: Hasanudin Aco
Surya Paloh-lah orang yang pertama kali menyatakan dukungan terhadap majunya Jokowi pada Pilpres 2014. Padahal saat itu bahkan PDIP dan Megawati pun masih adem-ayem saja. Terbukti kemudian Jokowi terpilih menjadi Presiden.
Surya Paloh pula orang yang pertama kali mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat tahun 2018. Terbukti kemudian Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pun terpilih sebagai Gubernur Jabar.
Surya Paloh pula yang membawa Nasdem lolos parlianment threshold atau ambang batas suara parlemen pada Pemilu 2014, pemilu perdana yang diikuti Nasdem, dan suara Nasdem naik signifikan pada Pemilu 2019.
Akankah manuver politik Surya Paloh ini membuahkan hasil? Kita tidak tahu pasti, sebagaimana kita juga tidak tahu pasti apakah benar Prabowo dan Megawati sedang "main mata" untuk Pilpres 2024.
Ataukah justru sebaliknya Jokowi yang sedang "main mata" dengan Prabowo untuk mengeliminasi dominasi pengaruh Megawati di parpol-parpol koalisi dengan memasukkan Prabowo ke kabinet? Biarlah waktu yang menjawab.
Karyudi Sutajah Putra: Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI), Jakarta.