Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Komitmen JEC Membantu Pasien Mendapatkan Fungsi Penglihatan Maksimal
International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 mencatatat 425 juta orang dewasa (usia 20 – 79 tahun) di dunia adalah penderita diabetes
Editor: Toni Bramantoro
International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 mencatatat 425 juta orang dewasa (usia 20 – 79 tahun) di dunia adalah penderita diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 629 juta orang pada tahun 2045.
Menurut WHO, Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita diabetes ketujuh terbanyak di dunia dan tingkat prevalensinya cenderung meningkat dari tahun ketahun. Tanggal 14 November ditetapkan sebagai Hari Diabetes Sedunia sebagai salah satu upaya mengurangi pertambahan jumlah penderita diabetes.
Hari Diabetes Sedunia 2019 ini mengambil tema ‘Lindungi Keluarga Anda’ – yang berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap dampak diabetes terhadap kondisi kesehatan di dalam keluarga dan upaya keluarga dalam menangani, merawat, mencegah dan mengedukasi kondisi tersebut.
Diabetes dapat berdampak serius terhadap kesehatan penderita karena dapat merusak fungsi berbagai organ tubuh, salah satunya adalah kerusakan pada retina mata, yang dikenal sebagai retinopati diabetik.
Retinopati Diabetik akan semakin bertambah parah dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara permanen atau kebutaan bila terlambat ditangani. JEC Eye Hospitals & Clinics sebagai rumah sakit mata terlengkap dan termodern di Indonesia selalu berupaya untuk memaksimalkan layanan kesehatannya dengan menghadirkan JEC Sentra Retina – sebagai pusat perawatan spesialisasi retina pertama di Indonesia.
Selain peralatan medis, bedah dan diagnostik modern yang lengkap dan menyeluruh, JEC Sentra Retina didukung dengan tim dokter spesialis mata yang berkomitmen dalam membantu pasien mendapatkan indera penglihatan yang maksimal.
JEC juga membuka layanan JEC Diabetes Education & Care bagi pasien dengan keluhan mata serta menderita diabetes. Disini pasien akan mendapat layanan diabetes yang kompeherensif, mulai dari pengontrolan gizi hingga kesehatan mata.
Diharapkan pasien dengan keluhan penurunan penglihatan dapat dideteksi sejak awal, sehingga dapat diambil tindakan penanganan dini sebelum kehilangan fungsi penglihatan.
Diabetes Education & Care menyediakan layanan: Konsultasi dengan Dokter Spesialis Mata Khusus Retina (Saraf Mata), Konsultasi dengan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Konsultasi dan Edukasi Gizi oleh ahli gizi/perawat yang tersertifikasi, danLaboratorium serta Ruang Perawatan Kaki (Foot Care).
Sebagai upaya melakukan edukasi bagi pasien diabetes dan keluarganya, JEC menyelenggarakan serangkaian kegiatan seminar public untuk meningkatkan pemahaman tentang diabetes kepada masyarakat.
Sebagai pembicara dan Dokter Mata Subspesialis Retina Service JECDr. Martin Hertanto, SpM menjelaskan bahwa pihaknya berharap seminar ini dapat membantu masyarakat melakukan tindakan preventif sejak dini terhadap dampak diabetes, terutama pada fungsi penglihatan seperti retinopati diabetik.
Seminar publik yang mengangkat tema Fine Diabetes hari ini menjadi pembuka rangkaian seminar terkait peringatan Hari Diabetes Sedunia yang meliputi pemeriksaan gula darah gratis dan senam diabetes.
JEC juga menyelenggarakan seminar untuk para dokter mata pada Sabtu, 30 November 2019 dan dokter umum pada Minggu, 1 Desember 2019 tentang diabetes dan penanganannya sebagai upaya agar terhindar dari kebutaan.
"Mari Lindungi Keluarga Anda dari Kebutaan dengan Konsultasi dan Pemeriksaan secara Rutin kedokter," kata MArtin Hertanto.