Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

in Memoriam Sarman Panggabean: Selamat Jalan Mamak

BELUM satu jam, Menpora Zainudin Amali, saya, dan sahabat-sahabat: Eddy Lahengko, Arsyad Ahmadin, Sadik Algadri, serta Imam Wibowo berbincang

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in in Memoriam Sarman Panggabean: Selamat Jalan Mamak
TRIBUN MEDAN
Teman dekat dan para Legenda PSMS hadir di rumah duka Sarman Panggabean sebelum dikebumikan. (Tribun Medan) 

Ya, dialah Sarman Mamak Panggabean.

Tidak hanya itu, Mamak yang baru dikontak tiga minggu sebelum hari keberangkatan, mengaku pasrah saja soal id card. Ya, sangat mustahil dia bisa memperolehnya. Kami para wartawan saja sudah lebih dari delapan bulan mendaftar.

"Bah, awak tak peduli la id card tu!" ujarnya.

"Kapan lagi awak ke Italia," katanya lagi sambil terkekeh setelah diberi tahu bahwa pendaftaran untuk liputan itu harus jauh hari sebelumnya.

Namanya Mamak, hari pertama di Roma, dia ikut ke pres center di bagian luar stadion Olimpico, markas AS Roma dan Lazio.

Ditolak, sudah pasti. Mamak sendiri sudah tahu kemungkinan itu. Tapi, bukan Mamak kalau tak mencoba. Hasilnya, tentu nihil.

Beberapa hari kemudian, Mama menjadi 1 dari sekitar 30 wartawan dan analis dari Indonesia yang paling beruntung. Ya, meski ada dua mantan bintang tim nas lain, Ronny Patinasari dan Rusdi Bahalwan, hanya Mamak yang mengambil momentum itu. Ronny dan Rusdi sudah didaftar oleh Kompas dan Surya Surabaya sebagai peliput.

Berita Rekomendasi

"Maaf ya, awak mau menikmati dunia," katanya kepada kami, wartawan sepakbola dari Indonesia.

Mamak terkekeh karena sambil ekor matanya menatap kami agak mengejek. Seorang berperawakan tinggi, lengkap dengan jas dan dasi, menjemputnya untuk menuju ke kursi VVip.

Lho, kok bisa? Adalah Erwian Toro, wartawan Suara Merdeka Semarang, sekarang dikenal sebagai Cocomeo, menemukan tiket emas untuk Mamak.

Toro langsung mencetak apa yang ia temukan di situs Piala Dunia Italia. Isinya, seluruh mantan pemain nasional, adalah tamu kehormatan Luca Monte Zemolo, ketua penyelenggara.

Zemolo menjamin seluruh fasilitas mulai dari tiket pertandingan, catatan para mantan pemain nasional di setiap negara, dibebaskan memilih dan dijamin ada tiketnya, seorang pengawal selama di sekitar stadion, makan dan minum.

Dari Indonesia? Ternyata nama Sarman Panggabean ada di sana.

"Thats my name," kata Mamak menceritakan prosesnya.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas