Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Advergame Sebagai Tools Dalam Kampanye Pemasaran
Advergame sebagai salah satu media penyampaian pesan kini mulai banyak digunakan oleh kalangan pemasar di Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
Oleh: Dini Maryani Sunarya, S.Sos, M.Si
Advergame sebagai salah satu media penyampaian pesan kini mulai banyak digunakan oleh kalangan pemasar di Indonesia.
Hal tersebut tidak terlepas dari potensi yang dimiliki sebuah game yang mampu menembus berbagai kalangan demografi dan usia. Selain itu, game juga mampu menciptakan platform yang interaktif untuk berkomunikasi dengan khalayak dalam yang tidak bisa dilakukan oleh media tradisional lain.
Advergame merupakan salah satu bentuk pemasaran digital modern, di mana istilah tersebut merupakan bentuk gabungan dari dua kata, yaitu advertising dan games. Pada advergame, proses beriklan dilakukan dengan cara menempatkan brand atau informasi terkait produk sebagai fitur sentral atau utama dari sebuah game (Winkler & Buckner, 2006; dalam Sukoco & Wu, 2011:7396).
Informasi-informasi tersebut bisa berupa logo, pesan produk ataupun bentuk produk itu sendiri yang ditampilkan dan dimainkan dalam sebuah game.
Pengertian advergame menurut Agnes Nairn & Haiming Hang (2012) adalah permainan elektronik yang digunakan untuk mengiklankan produk, merek atau organisasi, yang dapat diakses di situs media sosial, situs perusahaan sendiri dan sebagai konten yang dapat didownload untuk aplikasi pada perangkat mobile.
Advergame memiliki dua format yaitu advergame itu sendiri dan format In Game Advertising. Advergame memiliki pesan komersial yang tertanam dalam konten video game ataupun permainan elektronik secara online atau aplikasi. Hal di atas dilakukan tentu bukan tanpa sebab, menurut Ryan, Rigby, dan Przybylski, game online merupakan bentuk rekreasi yang paling cepat pertumbuhanya,
sehingga membuka peluang bagi para pemasar untuk memasarkan iklan mereka di tengah maraknya game online tersebut (Yu-Tsu Chiang and Sunny, 2010:627).
Sebagai media promosi, cara kerja advergame di sini berbeda dengan iklan TV, di mana pada media advergame membujuk pada tingkat emosional bawah sadar. Hal ini terlihat jelas, sebab promosi melalui media TV sebagaian besar menampilkan pesan pesan yang ingin disampaikan secara langsung dan terang-terangan agar audien mengerti maksud dan tujuan dari produk atau brand tersebut beriklan, berbeda dengan advergame.
Pesan iklan melalui media promosi advergame tidak bisa dipisahkan dari eksistensi advergame itu sendiri. Hal ini lah yang mendasari penelitian ini mengenai pemahaman pesan yang ingin disampaikan sebuah produk di dalam media advergame tersebut sehingga disini kita bisa mengetahui efektivitas dan efisiensi penggunaan advergame dalam memasarkan produk suatu brand.
Sebuah penelitian mengenai level of comprehension (tingkat pemahaman)dari brand message (pesan merek) di mana dalam penelitian ini menggunakan durasi sebagai bermain sebagai variabel bebas, penelitian dilakukan untuk menemukan adakah pengaruh antara durasi dalam bermain advergame terhadap levels of comprehension (tingkat pemahaman) dari brand message (pesan merek).
I. Kekuatan Game Sebagai Kampanye Sebuah Brand
Advergame merupakan salah satu marketing tools yang mulai digunakan di Indonesia. Game memiliki sifat yang interaktif di mana terdapat sebuah pesan yang ingin disampaikan pemasar melalui media yang dinilai menyenangkan ini, melalui rules yang ada pada game ini tanpa sadar para pemain mengikuti peraturan permainan dan berpatisipasi aktif mengolah pesan tersebut.
Kekuatan game tidak sekedar memberikan informasi atau pemahaman, namun memberikan kesan mendalam, interaktivitas, dan pengalaman. Hal ini menjadikan para praktisi periklanan melirik kekuatan game sebagai salah satu media dalam mengkampanyekan produk atau brand yang ditanganinya.