Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sandyakalaning Amien Rais
Julius Caesar dari Romawi dikhianati oleh Brutus yang tak lain menterinya sendiri, dan yang pernah ia tolong.
Editor: Hasanudin Aco
Amien pun mulai tersisih dari PAN, bahkan kini memasuki senja kala atau sandyakala dalam percaturan politik nasional.
Sandyakalaning Amien Rais pun menjadi keniscayaan seirama dengan hukum alam.
Dalam kabinet Zulhas periode kedua, kursi Ketua Dewan Kehormatan PAN yang semula diduduki Amien Rais hampir pasti akan diduduki Hatta Rajasa, besan Susilo Bambang Yudhoyono yang juga pernah dibesarkan Amien Rais sehingga sempat menjadi Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Perhubungan, Menteri Sekretaris Negara. dan terakhir Menteri Koordinator Perekonomian.
Tak ada kawan atau lawan abadi, yang abadi adalah kepentingan. Besan pun bisa pecah kongsi dalam politik. Apalagi konon rumah tangga anak Zulhas dan Amien Rais sedang kurang harmonis.
Amien pun meradang. Pakar politik Timur Tengah ini meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo agar tidak mengesahkan kepengurusan PAN hasil Kongres V di Kendari yang dinahkodai Zulhas. Amien mengaku siap membeberkan bukti-bukti kecurangan kubu Zulhas dalam kongres.
Akankah pemerintah mengabulkan permintaan Amien? Melihat preseden yang terjadi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sangat kecil kemungkinan dikabulkan.
Apalagi Zulhas sudah menyampaikan sinyal mau mendukung pemerintah. Capai pula menjadi oposan.
Dus, Amien Rais tampaknya benar-benar memasuki senja kala di dunia pilitik.
Maka penggalan syair lagu lawas Elpamas pun tampaknya perlu kembali diperdengarkan:
Pak Tua, sudahlah
Engkau sudah terlihat lelah
Pak Tua, sudahlah
Kami mampu untuk bekerja
* Karyudi Sutajah Putra: Pegiat Media, Tinggal di Jakarta.