Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ambyaaarrr

Dalam setiap pentas, Didi Kempot selalu dengan suara lantang mengatakan, “Wong Jawa aja lali jawane.”

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ambyaaarrr
Warta Kota/Feri Setiawan
Penyanyi lagu-lagu campursari, Didi Kempot hadir dalam acara Rosi KompasTV bertajuk 'The Godfather of Broken Heart' di Studio KompasTV, Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019) malam. Didi Kempot berhasil 'menggoyang' Studio KompasTV lewat lagu-lagu ciptaannya yang dinyanyikannya pada malam tersebut. Warta Kota/Feri Setiawan 

Akan tetapi, lagu-lagunya itu disukai banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat, karena merasa terwakilkan kegundahan hatinya di zaman ini.

Gundah karena pandemi Covid-19, juga sebelumnya gundah karena invasi budaya asing yang semakin menjadi-jadi; yang cepat atau lambat kalau dibiarkan saja akan menggusur, mengubur budaya bangsa yang sangat beragam ini.

Keragaman budaya di negeri ini  adalah keniscayaan. Artinya keragaman budaya itu tidak dapat dipungkiri keberadaannya.

Di dalamnya, terkandung nilai-nilai luhur antara lain gotong-royong, setia kawan, harmoni, toleran, guyup dan rukun, tenggang rasa, ramah, jujur, kebenaran, kebersamaan, dan kreatif.

Dan, perjalanan hidup Didi Kempot adalah perjalanan kreativitas, kejujuran, toleransi, kesetiakawanan, kebersamaan, dan keramahan.

Maka itu, kematiannya pun akan membuat duka banyak orang dari mana-mana, baik yang tinggal di pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, maupun perkotaan.

Tetapi, seperti kata Steve Jobs, kematian membuka peluang bagi yang baru untuk berkembang, dan yang lama untuk pergi.

Berita Rekomendasi

Kematian memastikan, bahwa roda dunia tetap berputar agar tidak ambyar. Requiescat in pace; semoga beristirahat dalam damai. ***

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas