Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
'Tetap Setia' Bona Pascal Disukai Masyarakat Didaratan Cina, Taiwan, Korea dan Singapura
Musisi single yang dikenal kental nuansa jazz tidak sendirian. Ia tampil dengan Abdul The Coffee Theory sebagai rekan duetnya.
Penulis: Toni Bramantoro
Bona Pascal, pria kelahiran kota Sorong, Papua Barat mengenalkan single baru bertajuk 'Tetap Setia'.
Musisi single yang dikenal kental nuansa jazz tidak sendirian. Ia tampil dengan Abdul The Coffee Theory sebagai rekan duetnya.
'Tetap Setia' sengaja dirilis ditengah pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat memberikan semangat positif bagi siapa saja yang mendengarkan.
Tepat hari Rabu, 10 Juni 2020 beberapa hari lalu, single terbarunya diunggah kedalam bentuk video lirik yang tayang di kanal YouTube. Link: https://youtu.be/ooyxxwIualA
Sontak, dalam sekejap publik merespon lagu tersebut. Mengejutkan, lagu bermakna tentang cinta ini, justru bukan heboh di tanah air melainkan diluar negeri. Seperti, Cina, Taiwan, Korea, Singapura bahkan terdengar sampai jepang.
Bona Pascal mengaku tidak menyangka lagunya itu direspon dengan baik oleh orang-orang di luar negeri.
"Mungkin saja lagu ini lebih cocok dengan orang sana yang sedang heboh dengan film-film mengenai percintaan, seperti drakor drama korea yang sedang rame-ramenya gitu," tutur Bona Pascal yang selalu tampil dengan candaannya.
Bona Pascal mengaku tidak menyangka lirik yang sekedar dibuat tidak mengarah serius justru diterima dengan baik oleh masyarakat pecinta musik. Terutama, mereka yang berada di negara-negara Asia lainnya. Bahkan, ada yang dinyanyikan dalam bentuk cover dengan bahasa negera tersebut.
"Awalnya saya hanya tulis-tulis saja lirik lagu ini dan unggah di instagram sambil cari orang, kira-kira siapa yang kau duet dengan saya. Eh, ternyata Abdul mau dan ya begitulah akhirnya kita coba buat dan upload di youtube. Puji Tuhan, banyak orang yang suka," katanya.
Harapannya, lagu ini juga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia