Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ketika Jiwa Patriot Menyala Melampaui Batas

Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo akan menjadi relawan tes klinik vaksin anicorona. Ia ibarat jadi kelinci percobaan.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Ketika Jiwa Patriot Menyala Melampaui Batas
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Dr. Drs. H.M. Jusup Kalla dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo menghadiri Peringatan 25 Tahun Pengabdian Alumni Akabri 95 secara virtual, bertempat di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (26/7/2020). Reuni Perak yang mengusung tema Dengan Semangat 25 Tahun Pengabdian Akabri 1995, Kita Mantapkan Solidaritas dan Sinergitas TNI-Polri Dalam Pengabdian kepada Masyarakat dan Negara, dilaksanakan secara virtual dari 45 lokasi yaitu 31 Kabupaten/Kota wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan 14 kota di luar negeri yaitu Singapura, Philipina, Vietnam, China, Korsel, Bangladesh, Pakistan, Iran, Saudi Arabia, Perancis, Italia, Spanyol, Belanda dan Lebanon. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

OLEH : EGY MASSADIAH, Staf Ahli Kepala BNPB

PANDEMI Covid-19 di Indonesia kini sampai pada fase uji coba vaksin. Perkembangan ini setidaknya menunjukkan secercah cahaya di ujung lorong kegelapan.

Satu lagi persoalan yang harus dilalui, yakni uji coba vaksin. Harus ada sukarelawan yang bersedia menjadi “kelinci percobaan”.

Pada banyak kasus, monyet menjadi binatang yang paling sering menjadi objek penguji-coba vaksin. Di samping tikus.

Bagaimana jika kemudian, Letjen TNI Doni Monardo menjadi relawan uji klinis vaksin? Ini bukan berita bohong.

Jubir pemerintah untuk penanganan virus Covid-19, Prof Wiku Adisasmito sendiri yang menyampaikan kabar itu, Kamis (13/8/2020).

“Benar, pak Doni akan ikut menjadi relawan uji klinis vaksin,” ujar Prof Wiku. Informasi lainnya, ada dua warga BNPB lainnya dengan suka rela juga sudah mendaftar.

Baca: Doni Monardo: Tak Perlu Saling Menyalahkan, Setiap Kebijakan Pasti Ada Risikonya

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Prof Wiku melalui YouTube menegaskan pernyataannya seperti ini, “Kami ingin menyampaikan Ketua Satgas enanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo telah mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19."

Vaksin ini ditargetkan terformulasikan awal tahun 2021. Proses selanjutnya adalah uji klinis. Jika berhasil, segera diproduksi secara massal untuk mengatasi pandemi secara permanen.

Anda mungkin bertanya, “Bagaimana kalau gagal?”

Mengingat begitu besar risiko yang harus ditanggung bagi relawan yang bersedia menjadi “kelinci percobaan” vaksin, maka persoalan ini pun sempat menjadi perdebatan. Perdebatan tajam khususnya etis dan tidak etis.

Memang, pernah ada pada suatu masa, penguji-cobaan vaksin malaria dan kolera kepada manusia. Bedanya, saat itu sudah ditemukan obat untuk malaria dan kolera.

Sedangkan yang corona, belum. Itu artinya, uji coba vaksin Covid-19 dilakukan di saat belum ada obat untuk virus itu. Itu artinya, Doni Monardo dan relawan lain akan menjadi “kelinci percobaan”.

Sekadar informasi, The Jenner Insititute telah melakukan uji coba vaksin Covid-19 pada monyet, rhesus kera di Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health AS di Montana, Juli 2020.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas