OLEH : DR AQUA DWIPAYANA, PAKAR KOMUNIKASI

SEKITAR 25 jam selama dua hari, Rabu dan Kamis (26 dan 27/8/2020) saya di Bengkulu. Hanya satu agenda yakni mengikuti kunjungan kerja Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi.

Setelah dilantik jadi Pangdam II/Sriwijaya pada Kamis (6/8/2020), Mayjen TNI Agus Suhardi untuk pertama kalinya melaksanakan kunjungan kerja ke jajaran Korem 041/Garuda Mas Bengkulu.

Selama di provinsi itu dia didampingi Danrem 041/Garuda Mas Brigjen TNI Yanuar Adil. Bersama Agus ikut mendampingi istrinya Shinta Agus dan beberapa pejabat utama Kodam.

Ada Kapoksahli Brigjen TNI Puji Cahyono, Aspers Kolonel Inf Efdal Nazra, Aster Kolonel Arh Fithrizal, Kapendam Kolonel Inf Djohan Darmawan, dan Dandenzibang Letkol Czi Kusmanto.

Saya satu-satunya anggota rombongan yang sipil. Agus yang mengajak saya ikut kunjungan kerjanya. Kesempatan itu saya manfaatkan secara optimal untuk banyak belajar pada Agus dan rombongan.

Rabu pagi (26/8/2020) menjelang meninggalkan Palembang menuju Bengkulu, transit di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, saya kirim WA ke Agus.

"Aww, semoga Mas AGUS sekeluarga sehat-sehat n selalu mendapatkan yg terbaik dari ALLAH SWT. Aamiin ya robbal aalamiin... Lapor Mas AGUS. Pagi ini pukul 06.15 saya naik Batik Air dari Palembang ke Bandara Soetta. Nanti siang pukul 12.30 naik Lion Air ke Bengkulu. Mohon info, begitu mendarat di Bengkulu sebaiknya saya gabung di mana sama Mas AGUS? Salam hormat buat keluarga. Makasih banyak Mas AGUS," tulis saya lewat pesan singkat.

Agus langsung merespon dengan mengirimkan detil jadwalnya pada hari itu. Kemudian kirim pesan, "Assalamualaikum Pak Aqua. Jadwal saya seperti itu. Saya saran kita ketemu di Yonif 144//Jaya Yudha Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Danrem Pak Yanuar Adil sudah saya kasih petunjuk. Sampai di Bengkulu Pak Aqua dijemput personel Korem menuju ke Yonif 144/Jaya Yudha Curup. Demikian Pak Aqua, apabila berkenan mohon info."

"Siap Mas AGUS. Alhamdulillah... Dengan senang hati saya laksanakan semua pesan Mas AGUS. Makasih banyak Mas AGUS untuk respon WA n semua bantuan serta infonya," jawab saya.

Agus Langsung Berdiri Menyapa Ramah

Perjalanan dari Bandara Fatmawati Soekarno ke Yonif 144/Jaya Yudha Curup sekitar 2 jam. Di mobil saya ditemani Pasi Intel Korem 041/Garuda Mas Kapten Inf Gregorius Sinaga.

"Panglima Pak Agus dan Danrem Pak Yanuar menunggu Pak Aqua di Curup. Rencananya nanti ketemu dengan beliau di Yonif 144/Jaya Yudha," ujar Sinaga, panggilan akrab Gregorius Sinaga.

Di sepanjang perjalanan Sinaga beberapa kali dikontak Yanuar. Menanyakan posisi kami untuk disampaikan ke Agus.

Saya tiba di Yonif 144/Jaya Yudha Curup hampir bersamaan. Sebagai Pangdam II/Sriwijaya Agus lebih dulu menerima laporan dan penghormatan. Kemudian istirahat di kantor utama Yonif itu.

Di sana saya bergabung. Begitu melihat saya datang, Agus yang sedang duduk langsung berdiri. Dengan ramah menyapa saya.

"Pak Aqua selamat datang di Yonif 144/Jaya Yudha. Perjalanannya lancar kan? Terima kasih atas berkenannya bapak ke sini."

Sesaat kemudian kami menuju halaman belakang gedung itu. Agenda utamanya mendengarkan arahan Agus.

Sudah menunggu sekitar 380 prajurit dan istrinya. Semua duduk di kursi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Agus minta saya untuk ikut duduk di panggung di depan seluruh yang hadir. Telah disiapkan kursi di belakang Agus. Di sebelah saya, Puji dan Yanuar. Masing-masing didampingi istrinya.

Pentingnya Semua Prajurit Meningkatkan Kemampuan Komunikasinya

Setelah menyapa seluruh yang hadir, Agus memperkenalkan saya. "Bersama kita hadir Dr Aqua Dwipayana. Beliau pakar komunikasi dan motivator. Jadwalnya padat sekali. Sengaja saya undang ke sini untuk memberikan pencerahan. Perlu orang sipil dihadirkan untuk dapat menyampaikan masukan kepada kita. Bagaimana Pak Aqua melihat TNI dan saran-saran agar ke depan lebih baik lagi."

Sebagai Pangdam II/Sriwijaya yang baru, Agus secara rendah hati memperkenalkan diri. Sekaligus meminta agar semua prajurit menerima kehadirannya.

"Saya baru sekitar dua minggu menjabat Pangdam II/Sriwijaya. Asal dari Palembang. Jadi disuruh pulang kampung. Anak saya tiga orang. Selama mengabdi di TNI Angkatan Darat saya banyak ditugaskan di Kostrad hingga menjabat Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad," jelas Agus.

Mantan Danrem 152/Babullah di Maluku Utara itu menyoroti masih tingginya pelanggaran yang dilakukan oleh para prajurit Kodam II/Sriwijaya.

Untuk itu minta kepada semua jajarannya bersama keluarga agar dapat mengendalikan diri dan menjadi teladan di manapun berada.

Sebagai prajurit, lanjut Agus, lebih bagus mengalah dan merendah sampai tidak ada lagi orang yang mampu mengalahkan dan merendahkan kita.

Perilaku itu mulia sekali. Cobalah secara konsisten melaksanakannya.

Sementara saya menekankan pentingnya semua prajurit meningkatkan kemampuan komunikasi untuk mensukseskan tugas-tugas mereka.

Dukungan keluarga terutama istri dan anak-anak juga sangat menentukan hal tersebut.

"Pak Agus sebagai Pangdam II/Sriwijaya bersama keluarganya telah banyak memberikan keteladanan. Para prajurit dan keluarga tinggal mencontoh saja," ujar saya.

Seusai acara, naik motor trail didampingi jajarannya Agus keliling komplek Yonif 144//Jaya Yudha. Juga melihat kolam renangnya. Kemudian memberikan pesan-pesan kepada Komandannya Mayor Inf Andri Suratman.

"Semua anggotamu harus bisa berenang. Percuma punya kolam renang jika para prajurit di sini tidak bisa berenang," tegas Agus.

Kemudian Agus menyampaikan masa kecilnya di Palembang. Di belakang rumahnya Sungai Musi. Bapaknya menegaskan agar Agus dan saudara-saudaranya sejak kecil belajar berenang.

Pesan bapaknya dilaksanakan Agus. Dengan penuh semangat dia belajar berenang di Sungai Musi hingga mahir.(*)