Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tiga Jurus Jitu Menghadapi Covid-19
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memperkenalkan jurus-jurus jitu menghadapi pandemi virus Corona dan Covid-19. Tiga jurus itu Iman, Aman, Imun.
Editor: Setya Krisna Sumarga
OLEH : EGY MASSADIAH, Staf Ahli Kepala BNPB
INILAH jurus jitu menangkal Covid-19. Dibilang baru, nyatanya tak asing di telinga. Dikatakan lama, nyatanya belum lama dirilis.
Kita simpulkan saja, ini jurus sakti, sesuatu yang memang sudah ada namun dikemas baru, lebih simpel, sederhana dan mudah dipahami. Semua tersaji dalam satu gambar.
Kalau toh Anda mendengarnya tidak terlalu asing, itu berarti Anda tergolong orang-orang yang peduli terhadap penanggulangan Covid-19.
Alkisah, seorang kolega dari Majelis Ulama Indonesia berkirim gambar Ikhtiar Melawan Covid kepada Doni Monardo.
Narasinya berupa tiga kata yang tak asing: Iman, Aman, Imun, untuk menangkal pandemik.
Maknanya, iman adalah menjalankan syariat ibadah, doa, serta dzikir ke haribaan Allah SWT agar terlindung dari virus corona.
Aman, maknanya harus berusaha hidup aman dari paparan virus dengan menerapkan protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun. Sedangkan imun, adalah makan bernutrisi.
Doni yang merasa sreg lantas meneruskan pesan tersebut ke staf BNPB, dan meminta agar bisa dilengkapi, dengan catatan “dibuat lebih universal”.
Jadilah seperti yang sudah dibuat infografisnya. Bahwa pada unsur iman diubah menjadi “berdoa-beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing”.
Untuk aman, prinsipnya sama. Sedangkan untuk imun, Doni menambahkannya dengan “hati senang”.
Selain makanan bernutrisi, istirahat cukup, berolahraga dan tidak panik/stres, yang tak kalah penting adalah hati yang senang.
“Ingat, jurus iman-aman-imun itu ibarat satu tarikan nafas. Tidak bisa hanya satu yang dilaksanakan, dua yang lain tidak. Tidak bisa juga, dua dilaksanakan, yang satu tidak. Tiga-tiganya harus dilakukan bersama-sama. Prinsip utama yang harus dicamkan yakni, "dokter terbaik adalah diri sendiri",” pesan Doni Monardo.
Cerita berikutnya, pada 1 Oktober 2020 melalui pesan WA dari Buya Syafii Maarif, Doni menyimak vlog kritis dr Tirta Mandira Hudhi yang viral. Nah dua point tadi, gambar dan video Dr Tirta, melengkapi inspirasi "penemuan" meme 3 Utama Menangkal Covid itu.