Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Saat Doni Monardo Kembali Bicara Vetiver dan Palaka di Tengah Pandemi Virus Corona

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan pentingnya mitigasi kebencanaan gempa dan tsunami di Sulut dan daerah-daerah rawan lain di Indonesia.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Saat Doni Monardo Kembali Bicara Vetiver dan Palaka di Tengah Pandemi Virus Corona
BNPB/Egy Massadiah
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo berada di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara pada rangkaian kunjungan ke Gorontalo, Manado, Biak dan Bali. 

Terutama media sosial, televisi, dan whatsapp. Sebab, berdasar survei, tiga jenis media itu yang paling besar menjadi sumber informasi masyarakat terkait Covid-19. Sisanya, baru media jenis yang lain.

Mengakhiri paparan, sebelum take off ke Biak Numfor, Papua, Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo mengajak masyarakat Sulawesi Utara untuk melaksanakan Iman – Aman – Imun.

Iman dalam arti rajin beribadah dan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Aman, dalam arti patuh dan taat melaksankan tiga kewajiban: Wajib pakai masker, wajib menjaga jarak/hindari kerumuman, dan wajib mencuci tangan pakai sabun.

Sedangkan imun, dalam arti mengonsumsi makanan bergizi, menjaga hati tetap senang, rajin berolahraga dan tidur cukup.

Sebelum sampai di bandara Sam Ratulangi, 13 km dari pusat kota “Nyiur Melambai”, kami singgah di restoran Raja Oci di bilangan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Di sini rombongan melahap sajian khas Manado.

Beberapa menu khas di sini adalah perkedel nike dan bakwan jagung yang lezat, garing, dan gurih. Di samping, menu ikan-ikanan yang fresh.. Juga ikan tude segar. Sop ikan, woku, kepiting soka, dan lain-lain.

Last but not least adalah sambal dabu-dabu. Sambalnya pedas dengan potongan tomat segar. Dimakan dengan ikan oci yang khas Manado rasanya berguling-guling di dalam mulut.

Berita Rekomendasi

Setidaknya, kami semua merasa gembira, ditambah kenyang makanan bergisi. Itulah yang dibutuhkan untuk meningkatkan imun, terlebih ketika tengah melakukan serangkaian kunjungan kerja maraton Gorontalo – Manado – Biak Numfor, dan Bali.

Menjelang tengah malam, roda pesawat TNI AU menapak di Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Cita rasa kuliner Manado masih terasa lumer di lidah.(*)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas