Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Amphuri Apresiasi Pemerintah Arab Saudi Atas Dibukanya Layanan Umroh Bagi Indonesia
AMPHURI mengapresiasi langkah Pemerintah Saudi menyambut warga negara Indonesia sebagai negara pertama yang dipercaya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) mengapresiasi langkah Pemerintah Saudi menyambut warga negara Indonesia sebagai negara pertama yang dipercaya dan di izinkan kunjungi Baitullaah pasca pandemi.
Demikian dikatakan Wakil Ketua AMPHURI, Amien Balubaid, usai Arab Saudi kembali izinkan jamaah Indonesia lakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020, dan 1 November 2020.
Sebelumnya, Saudi menutup layanan ibadah umrah yang dalam keadaan normal dapat dilakukan umat Islam di Makkah dan Madinah sepanjang tahun 2020, terhitung sejak Maret akibat wabah Covid-19.
"Ini merupakan pengahargaan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia, kami berterima kasih atas usaha ambasador Saudi, Mr Esam Ataqafi yang terut mendukung jamaah indonesia. Beliau turut hadir dalam pelepasan jamaah umroh dengan dibantu Menteri Agama, Fahrozi. Keduanya meyakinkan Pemerintah Arab Saudi bahwa Indonesia mampu lakukan prokes ketat terhadap para jamaah yang berangkat ibadah ke tanah suci," ungkap Amien Balubaid, Selasa (3/11/2020).
Menurut hasil penelitian Wakil Ketua Umum Amphuri, Amien Balubaid bahwa visa jamaah umroh di Tanah Air sudah diproses oleh pemerintah Arab Saudi.
"Secara B to B visa sudah proses dan besok (hari ini-red) mulai berangkat," ujar Amien yang juga pemilik Balubaid Tour and Travel.
Amien balubaid mengatakan, pihaknya masih mendata berapa jumlah jamaah umrah yang bertolak ke Arab Saudi setelah dibukanya ibadah umrah mulai tanggal 1 November 2020.
Menurutnya, calon jamaah umrah harus terlebih dahulu melakukan swab test sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.
"Kami masih mendata karena terkait hasil PCR-nya, para calon jamaah umrah Indonesia juga diminta untuk mengikuti semua protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah Saudi dan Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Pemerintah Arab Saudi membuka kedatangan jamaah umrah dari luar negaranya dengan memberlakukan kriteria usia mulai 18-50 tahun.
Sebanyak 59.757 jamaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan nomor registrasi, namun terdampak oleh kebijakan Saudi karena pandemi Covid-19, sehingga tertunda keberangkatannya. Para jamaah ini sudah terdaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU)
Dari jumlah itu, sebanyak 2.601 (4%) berusia di bawah 18 tahun, dan 30.828 (52%) jamaah berusia di atas 50 tahun dan diharapkan perbaikan pemulihan dunia usaha haji dan umroh dapat segera pulih kembali.