Tribunners / Citizen Journalism
Rusia Buka Perbatasan untuk Mahasiswa Asing, Bagaimana dengan Pelajar dari Indonesia?
Lebih dari 300.000 mahasiswa internasional diperkirakan tidak dapat memasuki Rusia karena pandemi tahun lalu.
Laporan Achmad Firdaus Gassing, Tribunners di Rusia
TRIBUNNERS - “Negeri Beruang Merah” akhirnya membuka kembali perbatasan negaranya setelah lebih dari 11 bulan menutup untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Namun, kebijakan ini hanya berlaku bagi mahasiswa asing yang sedang belajar di Rusia tapi mereka pulang ke negara asal ketika pandemi menyerang negeri tersebut.
Kebijakan ini juga meenyertakan syarat ketat, yakni menyerahkan dua hasil tes COVID-19 negatif tidak lebih dari tiga hari sebelum dan sesudah masuk perbatasan Rusia, asuransi kesehatan dan hasil lap radiologi Fluoroscopy menjadi syarat yang sangat penting.
Baca juga: Rusia Luncurkan Satelit Antariksa Bernama Arktika-M untuk Pantau Iklim di Kutub Utara
Ketika tiba di Rusia pun Mahasiswa Asing harus berhak mengikuti karantina mandiri yang durasinya kurang lebih 2 minggu.
Lebih dari 300.000 mahasiswa internasional diperkirakan tidak dapat memasuki Rusia karena pandemi tahun lalu.
Universitas di Rusia, termasuk kota Moskow melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan cara daring yang hampir satu tahun lamanya yang dilakukan oleh mahasiswa asing.
Kementerian Pendidikan Rusia dan Kementerian Luar Negeri pun bertemu dua pekan lalu (15/2/2021) dan menyepakati, kegiatan belajar mengajar tatap muka akan di mulai akhir Februari dengan sistem bertahap hingga sisa jadwal kuliah yang tersisa.
Baca juga: Analisis: China, Rusia, dan India Pilih Negara untuk Dibantu saat Covid-19 demi Perkuat Pengaruh
Pengawas Perlindungan konsumen di Rusia (Rospotrebnadzor) di bawah naungan Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan bahwa mahasiswa internasional akan diizinkan kembali untuk mengikuti semester musim semi jika penerbangan dari negara asal mereka disetujui oleh otoritas Rusia.
Setidaknya ada 24 negara telah disetujui untuk membuka kembali penerbangan dengan Rusia sejauh ini.