Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Essensi Bertambahnya Waktu
Jatah waktu usia apabila telah saatnya habis maka kematian itulah sebagai penutup akhir kehidupan di dunia.
Editor: Dewi Agustina
Allah memberitahu manusia agar segera memanfaatkan usia dengan baik senantiasa untuk beribadah berbuat kebenaran, amal sholeh serta bersabar.
Mereka itulah orang-orang yang beruntung dengan menempati surga dengan segala kenikmatan di dalamnya.
Namun sebaliknya apabila senantiasa waktunya ia gunakan untuk mengejar dunia semata dengan berbuat kerusakan di muka bumi, misal korupsi, maksiat dan durhaka maka ia akan merugi dan sebagai balasannya menempati neraka dengan api yang menyala-nyala.
Sebagai penutup tulisan singkat ini penulis ingin menasehati diri sendiri dengan QS Al-'Asr: 1-3, artinya:
1. Demi masa
2. Sungguh manusia dalam kerugian
3. Kecuali orang-orang yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.
Dan renungkanlah sejenak dengan hadist Rasulullah di bawah ini, artinya: Orang yang cerdas adalah mereka yang banyak mengingat kematian.
Keikhlasan dan kesiapan akan nampak bagi orang-orang yang sholeh manakala telah datang kematian maka kuburnya bagai taman peristirahatan surga.
Namun bagi orang-orang yang hubbud dunya dan hanya mencari kesenangan semata serta tidak mau bertaubat selama hidupnya maka kematian dan kuburnya bagi mereka ibarat lembah neraka dengan siksa yang amat pedih.
Sebagaimana hadist Rasulullah bersabda artinya: Mati mendadak menjadi suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan bagi orang yang durhaka. (Riwayat Ahmad)
Seiring berkurangnya jatah waktu usia kita apakah amal sholeh kita semakin bertambah? atau sebaliknya justru dosa yang kita perbuat semakin menumpuk?
#ghirahekononisyariah
#dakwahekonomisyariah
#masker4alllawancorona
#baznaspertamadanutama
Pondok Cabe Udik, Minggu, 6 Juni 2021

